Antisipasi Kelangkaan Gas, Disperdagin Lancarkan Operasi Pasar Murah LPG 3 Kilo

11 Juli 2025
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar saat diwawancarai awak media. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin melancarkan Operasi Pasar Murah Gas LPG 3Kg di sejumlah titik di Kota Banjarmasin.

~ Advertisements ~

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menurutnya operasi ini digencarkan guna meminimalisir kelangkaan gas di sekitar masyarakat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Mudah-mudahan ini terus berlanjut untuk mengantisipasi kekurangan gas di pasaran,” tutur Tezar, pada Kamis (10/7/2025).

Kemudian Tezar menambahkan, dari 11 titik lokasi yang ditargetkan, 9 diantaranya telah sukses dilaksanakan.

~ Advertisements ~

“Per kali kegiatan itu ada 200 tabung dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu 18.500 rupiah per tabungnya,” jelasnya.

~ Advertisements ~

Lanjut ujar Tezar, pihaknya memang diinstruksikan oleh pimpinan agar tidak menunggu kenaikan harga gas baru menggelar pasar murah.

“Kedepannya untuk Pasar Murah Gas LPG 3Kg ini nanti kita gandeng dengan pasar murah yang seperti biasa kita laksanakan untuk gula, telur, minyak, beras,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ia turut menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berencana membuat regulasi berkoordinasi dengan Pertamina terkait HET Gas Melon khusus untuk sub-pangkalan.

“Sementara ini aturan yang dari Pertamina itu kan untuk batasan HET hanya sampai ke pangkalan. Nah ini kami juga akan berkoordinasi selanjutnya dengan mereka apakah diperkenankan masing-masing pemerintah daerah membuat regulasi untuk memberikan batasan HET di sub-pangkalan tersebut,” terang Tezar.

Apabila nantinya tidak diperkenankan, maka pihaknya meminta kepada pihak Pertamina sendiri untuk segera mengeluarkan HET untuk sub-pangkalan guna menghindari crowded di lapangan.

“Ini perlu dukungan dari pihak Pertamina dan Hiswana Migas juga kan karena mereka yang menyiapkan regulasinya,” pungkas Tezar. (nw)

Tinggalkan Balasan