NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Sebuah insiden kebakaran terjadi pada tiang listrik di Simpang Tiga BRI, Jalan Oberlin Metar, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menyebabkan kekhawatiran dan gangguan bagi warga setempat pada Kamis malam (18/04/2024).
Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting arus pendek ini menyebabkan pemadaman listrik sementara dan menghentikan aktivitas warga.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pulang Pisau, Gustiyadi Fathur Rahmandi, mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden yang tidak terduga ini.
“Kami sangat menyesal atas gangguan ini dan berupaya cepat untuk mengatasi situasi setelah mendapat laporan dari warga,” ujar Gustiyadi.
Menurut Gustiyadi, tim yang sedang bertugas menangani masalah lain di Desa Sakakajang saat kebakaran dilaporkan.
Hal ini memerlukan waktu bagi petugas yang sedang tidak bertugas untuk tiba di lokasi.
PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pulang Pisau mengirimkan petugas off duty yang berada dekat lokasi untuk percepatan penanganan.
Dalam menunggu tim tambahan, beberapa petugas off duty membantu memadamkan api pada Gardu Distribusi setempat dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jenis dry chemical dari kantor PLN ULP Pulang Pisau.
Usaha ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan mencegah api menyebar ke rumah warga yang berada di dekat tiang listrik.
Api berhasil dipadamkan sebelum Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Pulang Pisau tiba di lokasi, dan petugas PLN kemudian melanjutkan dengan perbaikan peralatan yang rusak.
Suplai listrik berhasil dinormalkan kembali pada pukul 22.37 WIB.Sementara itu, salah satu warga, Wardi (32 tahun), menyatakan kekecewaannya terhadap respons PLN.
“Saya merasa kecewa dengan lambannya respon PLN. Kantor layanan PLN itu dekat saja dari sini, tapi butuh waktu hampir setengah jam untuk tiba,” ungkap Wardi.
Kebakaran tiang listrik ini tidak hanya menimbulkan gangguan listrik tapi juga panik di kalangan warga dan pengguna jalan yang melintas di lokasi, terutama karena lokasi kebakaran berada di atas salah satu rumah warga yang berdekatan dengan Pasar Patanak Pulang Pisau, kawasan pemukiman padat penduduk.
Insiden ini menunjukkan pentingnya respons cepat dari pihak berwenang dan infrastruktur yang aman untuk menghindari insiden serupa di masa depan yang bisa membahayakan lebih banyak lagi kehidupan dan harta benda warga.
