NEWSWAY.ID, KOTABARU – Menanggapi maraknya kasus mabuk kecubung akhir-akhir ini, Kepala Dinas Kesehatan Erwin Simanjuntak, SKM, M.AP memberikan peringatan keras agar masyarakat tidak mencoba hal-hal berbahaya seperti penyalahgunaan kecubung yang belakangan viral.

“Awalnya ada yang tidak tahu, namun setelah melihatnya viral, beberapa orang jadi ingin mencoba-coba. Inilah yang menyebabkan terjadinya kejadian seperti ini,” ungkap Erwin saat diwawancara di ruang kerjanya pada Selasa (17/07/24).
Erwin juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan mengawasi situasi di lapangan.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 50 orang yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum akibat diduga mabuk kecubung, dengan dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
“Kami telah menerima informasi bahwa salah satu korban penyalahgunaan kecubung ini berasal dari Kotabaru sesuai dengan kartu identitasnya. Saat ini kami telah mengirim petugas untuk melakukan konfirmasi di RSJ Sambang Lihum,” terangnya.
Erwin mengimbau agar masyarakat Kotabaru tetap berhati-hati, terutama mengingat bahwa kejadian ini merupakan fenomena baru di Kalimantan Selatan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan agama, untuk ikut serta dalam mengawasi tidak terjadi lagi penyalahgunaan kecubung ini,” pungkasnya Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Erwin Simanjuntak.