NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah mengambil langkah cepat menindaklanjuti instruksi Presiden RI Prabowo Subianto terkait perubahan tata kelola distribusi LPG subsidi 3 Kg.


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa sebanyak 375 ribu pengecer LPG 3 Kg di seluruh Indonesia akan dinaikkan statusnya menjadi subpangkalan.


Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG subsidi tepat sasaran dengan harga yang tetap terjangkau.


“Atas arahan Bapak Presiden, LPG 3 Kg dan subsidinya harus sampai ke yang berhak dengan harga terjangkau. Maka, mulai hari ini, seluruh pengecer di Indonesia diaktifkan kembali dengan status subpangkalan,” ungkap Menteri Bahlil saat mengunjungi beberapa pangkalan LPG 3 Kg di Jakarta.

Perubahan status ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan distribusi LPG 3 Kg. Dengan sistem teknologi yang diterapkan, potensi penyalahgunaan subsidi dan lonjakan harga dapat dicegah.
“Langkah ini untuk memastikan kontrol penuh atas distribusi LPG 3 Kg, baik dari sisi jumlah maupun harga. Dengan sistem ini, kami ingin masyarakat tidak lagi merasakan kesulitan,” tegas Bahlil.
Menteri Bahlil juga mengakui adanya tantangan di awal pelaksanaan kebijakan ini, termasuk antrean panjang di pangkalan LPG. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Pemerintah harus objektif dalam menjalankan kebijakan ini. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaannya, kami meminta maaf dan akan terus berbenah demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Bahlil.
Untuk memastikan kebijakan berjalan optimal, Menteri Bahlil bersama tim Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) memantau langsung distribusi LPG di lapangan.
“Hari ini, kami turun langsung bersama Dirut Pertamina, Pangdam, dan tim lainnya untuk memantau agar distribusi LPG berjalan lancar dan sesuai harga yang ditetapkan,” tambahnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap distribusi LPG 3 Kg bersubsidi dapat lebih merata dan efisien, mendukung kebutuhan energi masyarakat kecil di seluruh Indonesia.