NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Harapan besar Barito Putera untuk kembali bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin semakin mendekati kenyataan.

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, secara langsung meninjau kesiapan stadion tersebut pada Selasa, 27 Mei 2025, dan memastikan stadion kebanggaan masyarakat Banua itu akan menjadi markas utama Laskar Antasari dalam Liga 2 musim 2025/2026.
Dalam kunjungan itu, Hasnuryadi didampingi sejumlah pejabat strategis seperti Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel M. Fitri Hernadi, Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel H. Wahid Ramadani, serta perwakilan manajemen Hasnur Group dan suporter setia Barito Mania.
Pemeriksaan ini menjadi sinyal kuat bahwa stadion bersejarah yang sarat kenangan itu akan kembali menjadi panggung utama kebangkitan Barito Putera.
“Yang paling krusial adalah kualitas lapangan. Ini harus kita kejar secepatnya,” tegas Hasnuryadi di hadapan media. Ia menekankan bahwa stadion ini bukan sekadar fasilitas olahraga, melainkan simbol sejarah dan identitas sepak bola Banua.
Sebagai bentuk keseriusan, Plt Kadispora M. Fitri Hernadi mengungkapkan bahwa proses perawatan lapangan kini ditangani pihak profesional, yakni Lestarindo dari Boyolali.
“Lapangan sudah mulai membaik, dan akan mendapat treatment dari ahli. Targetnya dalam dua bulan ke depan lapangan ini sudah bisa mendapat sertifikasi untuk Liga 2,” ujarnya optimis.
Sementara itu, Dinas PUPR juga tengah mempercepat pembenahan sejumlah infrastruktur pendukung seperti lintasan atletik, tribun, dan akses keluar-masuk stadion demi memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan.
“Desain sudah rampung, tinggal menunggu proses penunjukan pelaksana. Insyaallah dua bulan cukup untuk menyelesaikan semua ini,” ungkap H. Wahid Ramadani.
Dengan jadwal Liga 2 yang diperkirakan bergulir pada minggu ketiga Agustus 2025, seluruh pihak kini berpacu dengan waktu.
Namun, optimisme tinggi menyelimuti proses revitalisasi ini berkat sinergi lintas sektor dari pemerintah, DPRD, pengurus klub, hingga dukungan penuh dari para suporter.
“Sejarah Stadion 17 Mei sangat melekat dalam memori kita. Kita semua sepakat dan berharap bisa kembali bangkit di kandang sendiri,” ujar Hasnuryadi dengan nada penuh harap.
Kembalinya Barito Putera ke Stadion 17 Mei tak hanya menjadi momen emosional, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan sepak bola Kalimantan Selatan.
Dukungan dari seluruh elemen masyarakat diharapkan menjadi energi pendorong agar Laskar Antasari kembali berjaya di pentas sepak bola nasional.