NEWSWAY.ID, KOTABARU – Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Kotabaru telah menggelar sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu partisipasi untuk Pemilu Tahun 2024, Sabtu (3/02/24) di Ball Room Hotel Grand Surya.
Sosialisasi ini menjadi momentum berharga yang dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk BEM Politeknik Kotabaru, BEM STKIP Paris Barantai, BEM STIT, PMII, KNPI, NU, Muhamadiyah, Gabungan Organisasi Wanita, Karang Taruna, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Kotabaru, Forum kerukunan umat beragama, Jurnalis Kotabaru, dan undangan lainnya.
Narasumber dalam sosialisasi terdiri dari Bawaslu Kotabaru, Tim Pemeriksa Daerah DKPP Provinsi Kalimantan Selatan, Varinia Pura Damayanti S.Sos., M.Si, Pegiat Pemilu Kabupaten Kotabaru, DR. H. Nurzazin M.A.
Ketua Bawaslu Kotabaru, Rony Syafriansyah S.I.Kom menjelaskan bahwa Pemilu semakin dekat, sebelas hari lagi, dan banyak yang harus diawali.
“Mudah-mudahan tingkat partisipasi pemilih kita pada pemilu kali ini bisa mencapai 80 persen,” ucap Roni.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilu Tahun 2024, mewujudkan suara yang lebih bermakna bagi pembangunan Kotabaru yang lebih baik.
Kegiatan Bawaslu ini mendapat sorotan dari Muhammad S Ramadhani Wakil Ketua Ikatan Pemuda Nahdatul Ulama Provinsi Kalimantan Selatan Bidang Sosial dan Politik.
Ramadhani Waka IPNU Kalsel yang juga putra daerah Kotabaru ini memberikan apresiasi terhadap upaya Bawaslu namun menyayangkan kurangnya keterlibatan pelajar dalam sosialisasi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pelajar, khususnya para pemilih pemula, memiliki peran yang sentral dalam proses demokratis.
Dengan jumlah pemilih pemula yang cukup signifikan di Kotabaru, partisipasi mereka memiliki dampak besar pada arah politik dan kebijakan negara.
“Pelibatan pelajar bukan hanya memberi mereka pengalaman langsung tetapi juga membentuk pemahaman mendalam tentang proses demokrasi dan tanggung jawab sebagai warga negara, ” tutur Ramadhani.
Ramadhani menambahkan dengan memperhitungkan pandangan pelajar, Bawaslu dapat memperkaya proses pemilu, menciptakan keterlibatan yang lebih menyeluruh, dan membangun fondasi demokrasi yang kuat dengan melibatkan generasi muda secara lebih efektif.
