Bedah Buku Modul Ajar Pendidikan Kimia, Tekankan Pentingnya Etika Penulisan dan Karakteristik Modul yang Baik

by
4 Oktober 2025
Bedah buku atau modul ajar diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Kimia FKIP ULM. (Foto: Aminah/newsway.co.id).

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar kegiatan Bedah Buku Modul Ajar di Aula Hasan Bondan, Sabtu (4/10/2025).

~ Advertisements ~

Acara ini dihadiri dosen, mahasiswa, serta pemateri utama Dr Arif Sholahuddin SPd MSi yang menyoroti pentingnya kualitas dan etika dalam penyusunan modul ajar.

Dalam pemaparannya, Arif menekankan bahwa sebuah buku ataupun modul ajar harus ramah terhadap kemampuan pengguna.

“Buku harus mampu memberikan instruksi yang jelas dalam proses belajar serta bisa menjelaskan layaknya seorang guru atau dosen,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan konten modul wajib selaras dengan kurikulum yang berlaku agar pembelajaran tercapai sesuai harapan.

Bahasa yang komunikatif juga menjadi syarat utama modul ajar. Selain itu, etika penulisan sangat ditekankan, salah satunya menghindari plagiasi.

“Penulis tidak diperbolehkan mengubah dalil, istilah, atau rumusan hanya untuk menghindari plagiasi,” tambah Arif.

Bedah buku ini turut membahas perbedaan antara buku ajar dan modul ajar. Buku ajar menyajikan materi per bab, sementara modul ajar lebih bersifat modular dengan pembagian tiap bab menjadi beberapa kegiatan belajar. Dari segi penulisan, turut dijelaskan pula bahwa prakata harus berasal dari penulis, sedangkan kata pengantar ditulis oleh editor, pakar, atau tokoh.

Menariknya, salah satu catatan kritis dari Arif adalah terkait kesalahan dalam modul ajar yang menempatkan persepsi di akhir pembelajaran.

“Hal tersebut terasa janggal karena apersepsi semestinya diletakkan di awal untuk menghubungkan pengetahuan lama dengan materi baru,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan dosen semakin memahami karakteristik modul ajar yang baik, sehingga dapat menghasilkan bahan ajar yang tidak hanya sesuai kurikulum, tetapi juga komunikatif, etis, dan mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif. (nw)

(Reporter newsway.co.id, Batola / Banjarmasin : Aminah).

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog