NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kasus kematian tidak wajar wartawan Newsway.co.od, Juwita membuat banyak elemen memberikan perhatian.

Salah satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (BEM UNISKA MAB), dengan ini menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Juwita, yang certatat sebagai mahasiswa UNISKA MAB.


Ketua BEM UNISKA MAB, M Anzari mengatakan kalau kronologi meninggalnya korban yang dikabarkan kecelakaan di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) sore dianggap janggal.

“Kecelakaan lalu lintas itu masih menyisakan pertanyaan. Penyebab laka lantas hingga korban meninggal dunia yang dinyatakan kecelakaan tunggal masih diragukan,” jelasnya.

Sesama mahasiswa UNISKA peihaknya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal setiap persoalan yang menyangkut kebenaran dan keadilan.
“Meskipun awalnya insiden ini diduga sebagai kecelakaan tunggal, sejumlah kejanggalan di lokasi kejadian telah memunculkan berbagai pertanyaan dan spekulasi di masyarakat. Oleh karena itu, kami menilai perlu adanya transparansi dalam proses penyelidikan guna menghindari kesimpangsiuran informasi serta memastikan kebenaran terungkap sepenuhnya,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya menyatakan sikap untuk mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas kasus ini dengan transparansi dan profesionalisme, serta membuka hasil penyelidikan kepada publik.
“Kami juga menuntut adanya keadilan bagi almarhumah Juwita dan keluarganya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau mendapatkan perlakuan tidak adil dalam proses hukum. Mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk ikut serta mengawal perkembangan kasus ini demi memastikan adanya kepastian hukum yang jelas,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan dan kebenaran dapat terungkap.
“Tidak boleh ada nyawa yang hilang dengan kejanggalan dan dibiarkan tanpa klarifikasi karena setiap nyawa memiliki nilai,” tandasnya.