BNPB Lakukan Monev Pascabencana, BPBD Banjar Siap Mendukung

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkomitmen mendukung percepatan pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak bencana banjir 2021–2022.

Dukungan tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pembinaan pendampingan sosial dan ekonomi pascabencana yang dilaksanakan Deputi Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 16–17 Juli 2025.

~ Advertisements ~

Dua lokasi di Kalimantan Selatan menjadi sasaran kegiatan, yaitu Desa Sungai Batang Ulu dan Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar. Program ini merupakan hasil kolaborasi BNPB melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan SDA dengan Universitas Lambung Mangkurat sejak 2022–2023.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto melalui Plt Sekretaris Azhar Alamsyah, menyambut baik pelaksanaan monev ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memastikan keberlanjutan pemulihan pascabencana.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena merupakan bentuk nyata dari keseriusan pemerintah daerah dalam memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascabencana di Kalsel,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).

~ Advertisements ~

Azhar menjelaskan, pendampingan berbasis masyarakat ini diharapkan dapat membangkitkan kembali aktivitas sosial dan perekonomian warga yang sempat lumpuh akibat banjir besar pada 2021–2022.

“Tujuan utama program ini adalah mengembalikan sumber penghasilan masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.

Ia menekankan perlunya keterlibatan semua pihak terkait agar program pemulihan dapat berjalan secara optimal.

“Keberlanjutan program tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus melibatkan semua stakeholder agar pemulihan dan pertumbuhan sosial-ekonomi di wilayah terdampak berjalan secara berkelanjutan,” tutup Azhar.

BPBD Banjar berharap, melalui program ini, masyarakat terdampak banjir tidak hanya dapat pulih, tetapi juga mampu membangun kemandirian ekonomi yang berkesinambungan.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid momentum peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Jakarta Timur, Kamis (24/7/2025) mengatakan dalam regulasi PP Tunas, setiap platform digital memiliki klasifikasi batas usia anak yang berbeda-beda sesuai tingkat risikonya. (Foto: Amiriyandi/InfoPublik/Ditjen KPM/newsway.co.id)