NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memulai program Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Pembantanan, Kecamatan Sungai Tabuk.

Pelatihan ini resmi dimulai pada Senin, 21 Juli 2025 dan akan berlangsung selama sembilan hari hingga 31 Juli 2025.
Sebanyak 63 perwakilan masyarakat Desa Pembantanan, termasuk Pemerintah Desa, RT/RW, Karang Taruna, PKK, Kader KPM, Bidan Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta anggota TNI/Polri dan relawan komunikasi RAPI 19-02 Banjar, hadir dalam pembukaan acara di Kantor Kepala Desa Pembantanan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto secara resmi membuka acara terswbut, ia menegaskan, pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi potensi bencana.
“Destana hadir untuk membentuk desa yang mandiri dalam mengenali ancaman, mengorganisir sumber daya dan membangun ketahanan menghadapi risiko bencana,” tegasnya.
Dukungan penuh terhadap program ini juga disampaikan oleh Sekretaris Desa Pembantanan yang mewakili Kepala Desa. Selama pelatihan, para peserta akan dibekali beragam materi penting oleh fasilitator dari BPBD Kabupaten Banjar.
Modul pelatihan mencakup manajemen bencana, pertolongan pertama, prosedur evakuasi, pengelolaan dapur umum lapangan, pemetaan partisipatif risiko bencana, penyusunan rencana kontinjensi, hingga simulasi kebencanaan yang realistis.

(Foto : Dokumentasi BPBD/newsway.co.id)
Inisiatif ini juga menandai langkah awal pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana di tingkat desa. Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan menerima surat keputusan dari kepala desa, memberikan legalitas bagi mereka untuk secara resmi berkiprah sebagai relawan Destana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjar, H Abdullah menjelaskan, program Destana adalah bagian integral dari upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam penanggulangan bencana.
“Kami sangat berharap kegiatan ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dan memperkuat sinergi antarsektor, sejalan dengan pendekatan pentaheliks kebencanaan,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Banjar menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menciptakan desa-desa tangguh, menjadikannya garda terdepan dalam mitigasi dan penanggulangan potensi bencana di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.