NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Pancaroba adalah masa peralihan antara musim hujan dan kemarau, seringkali menampilkan cuaca yang tidak stabil.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten ( Pemkab) Pulang Pisau ( Pulpis) Osa Maliki Akhir Bulan Maret diprediksi akan terjadi perubahan iklim, dari hujan menuju kemarau


” Saat ini perubahan iklim sudah mulai memasuki musim pancaroba, musim penghujan diprediksi akan berakhir di akhir bulan Maret 2025″ Kata Osa Kamis (20/3/2025)
Dijelaskan Osa Cuaca tidak menentu pada bulan maret ini masih sering terjadi, kadang panas tiba – tiba hujan yang disertai angin dan petir, masa peralihan antara musim hujan dan kemarau. Selama periode ini, cuaca dapat berubah dengan cepat, menciptakan tantangan dan potensi bencana.
” Musim pancaroba, suhu udara dapat berfluktuasi secara signifikan selama pancaroba.
Curah Hujan dapat turun dalam jumlah yang bervariasi, kadang-kadang dalam intensitas yang tinggi, Angin kencang dan badai singkat tidak jarang terjadi selama pancaroba” Ujar Osa
Osa menghimbau masyarakat persiapan diri Untuk menghadapi pancaroba dengan aman, selalu pantau perkembangan cuaca melalui laporan cuaca resmi
Selain itu lanjut Osa Pastikan pohon-pohon di sekitar rumah tidak membahayakan jika tumbang karena musim pancaroba bisa saja terjadi angin kencang yang bisa membahayakan
Osa menambahkan, Prediksi BMKG pada akhir Maret akan terjadi hujan dengan intensitas Sedang dan tinggi
” Bagi para pemudik yang akan mudik ke kampung halamannya agar tetap waspada, jika diperjalanan hujan dan angin, lebih baik berteduh ditempat yang aman, supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan ” Pungkasnya