BRIDA Kalsel Laksanakan 5 Kajian Penelitian untuk Dorong Pengembangan Daerah di 2025

22 Januari 2025

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan memulai langkah strategis dengan melaksanakan lima kajian penelitian pada tahun 2025.

~ Advertisements ~

Kajian ini bertujuan mempercepat pengembangan potensi daerah secara berkelanjutan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Plt Kepala BRIDA Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah, menjelaskan bahwa BRIDA bertugas membantu Gubernur dalam memelihara urusan pemerintahan terkait penelitian dan pengembangan.

~ Advertisements ~

Fokus utama meliputi koordinasi, sinkronisasi, pengkajian, serta penerapan inovasi untuk memajukan daerah.

~ Advertisements ~

“Kajian yang kami lakukan mendukung penelitian di berbagai bidang seperti lingkungan hidup, sumber daya alam, dan teknologi,” ungkap Husnul di Banjarbaru.

BRIDA Kalsel telah merencanakan lima kajian strategis yang akan dimulai pada triwulan pertama dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Kajian tersebut meliputi:

  1. Kajian implementasi kebijakan pengendalian HIV/AIDS di Kalsel.
  2. Kajian program pengentasan kemiskinan pada masyarakat rentan miskin dan calon kelas menengah.
  3. Kajian evaluasi kebijakan dan sistem pengelolaan UPTD dalam meningkatkan pendapatan daerah.
  4. Kajian pengembangan korporat pertanian dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
  5. Kajian Indeks Pembangunan Pemuda yang berfokus pada pendidikan, partisipasi, kepemimpinan, kewirausahaan, dan pengangguran pemuda.

Dalam pelaksanaannya, BRIDA Kalsel akan bersinergi dengan perguruan tinggi di dalam dan luar Kalimantan Selatan, serta melibatkan 13 kabupaten/kota di provinsi ini.

Saat ini, BRIDA memiliki 17 peneliti yang akan mendalami setiap kajian untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan demi pengembangan daerah.

“Setiap kajian akan melibatkan beberapa tahapan seperti Focus Group Discussion (FGD), pengumpulan data, dan observasi langsung ke lapangan,” jelas Husnul.

Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap hasil penelitian dapat menjadi landasan kebijakan yang relevan dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog