Dari Batu Bara ke Ayam Goreng, Anak Haji Isam Ekspansi Bisnis Lewat Investasi di KFC

4 Juli 2025

NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Langkah strategis sekaligus mengejutkan dilakukan Liana Saputri, putri sulung konglomerat Haji Isam. Melalui perusahaan miliknya, PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), Liana resmi mengakuisisi 15 persen saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pemegang waralaba KFC Indonesia senilai Rp 54,44 miliar.

~ Advertisements ~

Investasi ini menandai ekspansi bisnis keluarga yang selama ini dikenal di sektor batu bara dan perkebunan ke industri makanan cepat saji. Langkah ini juga mencerminkan proses regenerasi dan diversifikasi bisnis lintas sektor oleh generasi penerus.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Berbeda dari bisnis ayahnya, Haji Isam, yang dikenal sebagai raja tambang asal Kalimantan Selatan, Liana membawa warna baru dengan mengarahkan bisnis keluarga ke sektor pangan. Investasi besar ini juga digunakan untuk mendukung pembangunan peternakan ayam terintegrasi di Banyuwangi, yang akan memperkuat rantai pasok ayam bagi KFC.

Corporate Secretary FAST, J. Dalimin Juwono, dalam surat resmi menjelaskan:
“Transaksi penjualan saham milik PT Fast Food Indonesia Tbk senilai Rp 54.440.100.000 di PT Jagonya Ayam Indonesia.”

~ Advertisements ~

Struktur kepemilikan SFN terdiri dari Liana (45 persen), Putra Rizky Bustaman (45 persen), dan Bani Adityasuny Ismiarso (10 persen). Meski demikian, FAST masih mempertahankan kendali 55 persen atas JAI (Jagonya Ayam Indonesia).

~ Advertisements ~

Investasi ini bukan sekadar pembelian saham biasa, melainkan bagian dari visi jangka panjang membangun ekosistem bisnis pangan yang efisien dan terintegrasi.

Liana Saputri, 26 tahun, lulusan Business Management & Leadership dari Santa Monica College, California, Amerika Serikat, kini aktif menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan keluarga, termasuk PT Pradiksi Gunatama Tbk, bagian dari Jhonlin Group.

Selain kiprahnya di dunia bisnis, Liana juga dikenal sebagai kolektor otomotif mewah dengan koleksi seperti BMW M850i xDrive First Edition, satu-satunya di Indonesia, dan McLaren 650S.

Aksi korporasi ini langsung berdampak positif di pasar modal. Saham FAST melesat 24,46 persen dalam satu hari perdagangan usai pengumuman transaksi, menyentuh batas auto rejection atas (ARA) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lonjakan ini menjadi sinyal kuat optimisme investor terhadap kehadiran keluarga Haji Isam di struktur kepemilikan FAST.

Melalui Jagonya Ayam Indonesia (JAI), SFN menargetkan pembangunan peternakan skala besar yang mampu memasok hingga 35 persen kebutuhan ayam KFC dalam lima tahun ke depan.

Meski hanya memegang 15 persen saham, kehadiran SFN diharapkan memperkuat aspek hulu bisnis makanan cepat saji tersebut, terutama dalam menjamin ketersediaan bahan baku ayam, menjaga efisiensi distribusi, menekan biaya operasional, serta menjaga stabilitas harga dan kualitas di seluruh gerai KFC Indonesia.

Investasi Liana Saputri di KFC bukan sekadar transaksi finansial, tetapi juga simbol arah baru bisnis keluarga Haji Isam yang semakin luas dan modern. Dari batu bara ke ayam goreng, langkah ini menunjukkan bahwa regenerasi bisnis di kalangan konglomerat Indonesia semakin dinamis dan strategis.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog