NEWSWAY.ID, KOTABARU – Debat Publik pertama pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Kotabaru, Muhammad Iqbal Yudiannoor – Surya Wahyudi beberkan visi misi mereka dengan lugas dan terarah, Rabu (13/11/2024) Malam.


Diantara visi misi Iqbal-Wahyudi yang menjadi prioritas pembenahan infrastruktur kawasan pelosok desa di Kabupaten Kotabaru, pasalnya saat ini masih banyak daerah pedesaan yang infrastukturnya masih belum diperhatikan.
Salah satu alasan lain yang cukup mendasar, menurut Iqbal yang merupakan anak mantan bupati Kotabaru Sjachrani Mataja tersebut karena akses untuk kemudahan warga membawa atau menjual hasil pertanian dan perkebunan di wilayah desa harus dipermudah.


“Masyarakat di desa, itu memerlukan jalan yang bagus, mulus dan lebar, pasalnya mereka harus mendapatkan akses mudah untuk membawa hasil panen,” tegasnya.
Pasangan Bupati nomor urut 03 itu juga menegaskan, bahwa akaes jalan yang sempit membuat para petani atau nelayan membawa hasil dari kebun, pertanian ataupun perikanan akan kesulitan dan tidak bisa maksimal.


“Kalau akses jalannya tidak baik maka masyarakat kesulitan menjual hasil jerih payah mereka keluar daerah. Yang berimbas pada pendapatan ekonomi yang tidak maksimal, untuk itu wilayah desa harus diperhatikan infrasrukturnya,” tegasnya lagi.
Sementara itu dalam bidang Kesehatan Iqbal-Wahyudi juga melihat masih banyak masalah.


Salah satu yang menjadi perhatian Iqbal adalah jauhnya layanan rumah sakit bagi masyarakat di wilayah daratan khususnya di Kelumpang Hilir dan sekitarnya, sehingga mereka harus berobat ke Batulicin.
“Persoalan kesehatan menjadi salah satu dasar daerah bisa maju, lantas bagaimana kalau akses layanan kesehatan saja masih sulit. Untuk itu apabila kami terpilih nanti, pemerintah harus punya tanah di Blok E, wilayah Serongga, seluas 15 hektare akan kami bangun satu rumah sakit untuk memenuhi persoalan kesehatan masyarakat yang ada di sana,” jelasnya.





Iqbal juga menyoroti kondisi rumah sakit yang ada di Kota Baru saat ini, pasalnya menurut dia status rumah sakit milik plat merah itu masih belum berakreditasi A.
“Rumah sakit itu harus ditingkatkan statusnya menjadi A. Ini harus, tidak boleh tidak,” tegasnya lagi.
Iqbal menilai bahwa rumah sakit milik pemerintah saat ini soal kamar pasien serta dokter dan perawatnya masih belum mumpuni, termasuk dengan Alkesnya.
“Kedepan Dokter spesialis kita sekolahkan, peralatan medisnya harus dilengkapi biar dokter betah dan tidak pergi hanya gara-gara peralatan juga tidak disiapkan,” ujarnya.
Sementara itu, calon Wakil Bupati, Surya Wahyudi, berkomitmen program visi misi yang telah disusun akan dilaksanakan jika dirinya terpilih di kontestasi 27 November mendatang.
“Kami optimistis, apabila kami mendapat amanah kami bisa menjalankan program-program yang sudah kami rencanakan,” tuturnya.
Surya menegaskan bahwa perwujudan visi misi tidak hanya pengoptimalan APBD, namun juga berusaha mencari suport dana-dana dari pusat, baik APBN atau APBD tingkat provinsi.