Demo ‘Indonesia Gelap’ Berlanjut

21 Februari 2025

NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Setelah demonstrasi bertema “Indonesia Gelap” yang digelar mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2/2025), kini giliran Koalisi Warga Sipil turun ke jalan dengan agenda serupa pada Jumat (21/2/2025). Aksi ini rencananya dimulai setelah salat Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Menurut seruan di media sosial, titik kumpul massa akan dimulai di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pukul 11.00 WIB, sebelum bergerak menuju Patung Kuda.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Koalisi Warga Sipil menargetkan aksi mereka dapat menjangkau Istana Kepresidenan, namun tetap berada di lokasi utama di Jalan Medan Merdeka Barat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Seruan cuti bersama #IndonesiaGelap, 21 Februari 2025. Untuk rebut kembali Indonesia dari tangan pemerintah yang bebal dan tuli,” tulis akun Bareng Warga di platform X (Twitter) pada Rabu (19/2/2025).

~ Advertisements ~

Koalisi Warga Sipil menyuarakan tuntutan yang senada dengan aksi mahasiswa sehari sebelumnya.

Mereka mendesak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membatalkan kebijakan yang dianggap kontroversial, antara lain:

  • Multifungsi TNI-Polri
  • Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025
  • Alokasi APBN untuk organisasi Danantara
  • Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Namun, mereka juga membuka ruang bagi peserta aksi untuk menyuarakan isu-isu lain yang menjadi keresahan masyarakat.

“Tuntutan rakyat ini tidak terbatas pada apa yang sudah dicetak di poster saja. Bila kamu memiliki keresahan atau suatu isu, kamu dapat hadir dan bicarakan!” demikian pernyataan di akun Bareng Warga.

Sebagai bentuk dukungan, masyarakat telah melakukan urunan dana untuk menyediakan kebutuhan logistik bagi demonstran.

Hingga Senin malam pukul 18.00 WIB, dana yang terkumpul mencapai Rp8.692.540. Dana tersebut digunakan untuk membeli makanan, masker, perlengkapan kesehatan, hingga jas hujan.

“Kami memesan 170 kotak nasi, 200 roti hangat, lima kaleng oksigen, tiga boks masker, 90 kacamata anti cairan, dan 90 jas hujan plastik. Terima kasih! Ini dari warga untuk warga,” tulis akun @kootumy di X.

Menariknya, komunitas penggemar K-pop (K-Popers) juga turut mendukung gerakan ini. Akun NCTzen Humanity bekerja sama dengan Bareng Warga untuk membuka donasi terbuka yang dapat dipantau secara transparan.

Bantuan yang dikumpulkan difokuskan pada kesehatan, makanan, dan bantuan hukum bagi peserta aksi.

Demonstrasi ini mendapat tanggapan dari pemerintah. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menolak anggapan bahwa Indonesia dalam kondisi “gelap.”

Ia menuding ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan narasi untuk menciptakan persepsi negatif terhadap pemerintahan yang baru berjalan 100 hari.

“Mana? Gak ada Indonesia gelap. Kita akan menyongsong Indonesia bangkit. Kita sebagai bangsa harus optimistis, kita ini dalam satu perahu dan kapal yang sama,” ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan.

Ia meminta publik memberi waktu kepada Presiden Prabowo Subianto untuk bekerja dan menyelesaikan berbagai permasalahan nasional.

“Bahwa belum semua pihak merasa puas, itu hal biasa dalam pemerintahan. Tapi kami terus mencari solusi,” tegasnya.

Aksi unjuk rasa ini menunjukkan bahwa gelombang protes terhadap kebijakan pemerintah masih terus berlanjut.

Apakah suara rakyat akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah? Hal ini masih menjadi pertanyaan yang dinantikan jawabannya.