Digelari Tikungan Sampah, Begini Keluh Kesah Warga Sekitar Jalan HKSN

14 Maret 2025
Salah satu sudut di wilayah HKSN, Banjarmasin menjadi tempat pembuangan sampah, hingga meluber ke jalan dan dijuluki tikungan sampah. (Foto ; Fahmi/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Ketika melintasi Jalan HKSN, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, tumpukan sampah di TPS tepat pada perempatan terlihat berserakan bahkan meluber ke pinggir jalan.

Kondisi ini pun mengganggu warga sekitar maupun pengendara yang lewat di jalan tersebut lantaran menghalangi arus lalu lintas belum lagi bau busuk yang ditimbulkan.

Salah satu warga yang tinggal lama di daerah HKSN bernama Reyhan menceritakan keresahannya terkait membludaknya sampah di lokasi tersebut.

“Sebagai masyarakat yang sudah sangat lama menetap di daerah HKSN, saya sangat perihatin dengan kondisi area yang dipenuhi sampah,” tutur Reyhan, Rabu (12/3/2025).

Bahkan menurut Reyhan, dari sumber yang ia baca tempat tersebut dinamai ‘Tikungan Sampah’ saking parahnya kondisi di daerah tersebut.

“Saya pernah membaca sebuah berita yang menyebutkan bahwa tikungan tersebut telah diberi nama tikungan sampah atau simpang empat sampah,” ungkapnya.

Dahulu kata Reyhan, tempat tersebut sebelum dijadikan TPS malah lebih parah lagi lantaran bau busuk yang dihasilkan sehingga warga terhirup saat melintas.

“Saya terpaksa mengambil tikungan itu jika ingin pergi ke pusat kota dan setiap saya melewatinya baunya sangat menyengat masuk ke hidung,” jelasnya.

Belum lagi ujarnya banyak serangga yang beterbangan di sekitar tempat tersebut yang membuat kondisinya semakin mengkhawatirkan.

Setelah dibangunkan TPS, kondisi sempat membaik sebab sampah yang menumpuk di pinggir jalan semuanya dimasukkan ke dalam sehingga arus jalan kembali normal walaupun baunya masih tercium keluar.

Sayangnya kondisi tersebut tidak bertahan lama karena masyarakat yang bandel kembali membuang ke pinggir jalan.

“Orang-orang mulai kembali membuang sampah ke daerah pinggir jalan nya karna mungkin mereka malas untuk sedikit berbelok ke dalam area TPS,” beber Reyhan.

Lantas dirinya turut prihatin dimana usaha pemerintah dalam memperbaiki tempat tersebut harus dicederai oleh masyarakat yang kurang kesadaran akan kebersihan lingkungan.

“Sekarang sampah di daerah itu bahkan sering sampai ke tengah jalan, sangat memprihatinkan. Semoga kesadaran masyarakat cepat terbentuk,” ucap Reyhan.

Disinggung soal upaya pemerintah baru dalam menanggulangi sampah di daerah HKSN, Reyhan melihat belum ada perhatian khusus dalam menyelasaikan persoalan sampah di daerah tersebut.

“Namun saya tidak tahu rencana pembangunan apa yang dimiliki pemerintah terhadap daerah tersebut, saya merasa dengan kasus yang sebesar ini tidak mungkin pemerintah hanya melihat saja,” terangnya.

Oleh sebab itu, Ia berharap pemerintah mempunyai langkah konkret dalam meminimalisir tumpukan sampah di luar TPS dengan cara membangun sebuah trotoar.

“Mungkin dengan cara membangun sejenis torotoar di bahu jalan untung membuat masyarakat enggan untuk membuang sampah ke situ,” pinta Reyhan.

Pada dasarnya, Reyhan yakin sosialisasi atau peraturan saja tak akan cukup menggerakkan hati masyarakat dalam menjaga kebersihan di daerah HKSN.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog