Dinas Kesehatan Pulang Pisau Siapkan SDM untuk Penanganan Stunting

Foto bersama usai kegiatan workshop tatalaksana cegah stunting dokter umum dan ahli gizi pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (foto.winda/newsway.id)

NEWSWAY.ID, PULANG PISAU–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, mengungkapkan bahwa kasus stunting di Kabupaten Pulang Pisau masih berada di atas 20 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, 2022, dan 2023.

~ Advertisements ~

Untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut, Dinas Kesehatan Pulang Pisau terus melakukan berbagai upaya, termasuk mengadakan workshop penatalaksanaan pencegahan stunting bagi dokter umum dan ahli gizi di fasilitas kesehatan tingkat pertama pada Senin (5/8/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Melalui kegiatan ini, para dokter diberikan pengetahuan tentang penatalaksanaan stunting, termasuk cara penanganannya jika kasus stunting sudah terjadi. Sementara itu, ahli gizi dibekali kemampuan untuk menyusun menu gizi seimbang dengan memanfaatkan pangan lokal,” ujar dr. Pande.

~ Advertisements ~

Berdasarkan hasil SSGI, pada tahun 2021 angka stunting di Pulang Pisau mencapai 21,6 persen, meningkat menjadi 31,6 persen pada tahun 2022, dan menurun menjadi 24 persen pada tahun 2023.

~ Advertisements ~

Namun, untuk tahun 2024, data masih menunggu hasil SSGI yang pengumpulannya dijadwalkan pada September dan Oktober, dengan hasil yang akan dirilis pada akhir 2024 atau awal 2025.

Dinkes Pulang Pisau telah memperoleh gambaran awal dari hasil intervensi dan pengukuran balita, yang menunjukkan angka prevalensi sekitar 15,5 persen.

Pj Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani, berharap agar hasil SSGI 2024 dapat menunjukkan penurunan angka stunting menjadi di bawah 14 persen, atau bahkan mencapai 10 persen.

Nunu Andriani menekankan pentingnya validitas data yang dikumpulkan dalam SSGI 2024. Ia mengimbau Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan tenaga kesehatan di desa untuk mendampingi para enumerator dalam pengumpulan data agar hasil yang diperoleh benar-benar akurat.

“Berdasarkan evaluasi kinerja penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau berhasil meraih peringkat kedua terbaik dalam kinerja penurunan stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024,” ujar Nunu.

Nunu menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut adalah hasil kerja keras dan kerjasama lintas sektor.

“Stunting adalah permasalahan yang harus kita tuntaskan bersama,” tutup Nunu.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog