NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Wakil Bupati Pulang Pisau H Ahmad Jayadikarta membuka, Bimbingan teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan, Rabu (24/9/2025).
Jayadikarta menyampaikan, Para peserta Bimtek diharapkan bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius serta fokus.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga aktif berdiskusi, berbagi ide dan menyerap ilmu dari kegiatan ini, karena dari sini lah akan lahir gagasan-gagasan baru yang bermanfaat bagi pembangunan perpustakaan sekolah di daerah Pulang Pisau,” kata Jayadikarta.
Dijelaskan Jayadikarta perpustakaan sekolah merupakan salah satu pusat sumber belajar. perpustakaan memupuk kesadaran dan kebiasaan membaca, memperluas pengetahuan peserta didik.
Selain itu lanjut Jayadikarta, adanya perpustakaan juga untuk mengembangkan percakapan berbahasa, membentuk kemampuan melakukan studi mandiri, menunjang pelaksanaan program kurikulum, baik bersipat intrakulikuler maupun extrakulikuler.
Wabup menegaskan, perpustakaan sekolah mempunyai peran strategis dalam menumbuhkan minat baca dan membangun karakter, serta nilai-nilai siswa seperti kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab.
Jayadikarta mengharapkan, seluruh sekolah dan pengelola perpustakaan memperhatikan peraturan mentri pendidikan no.24 tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA.
Maka setiap sekolah, lanjut Jayadikarta wajib memiliki perpustakaan sesuai peraturan tersebut untuk meningkatkan pelayanan terhadap siswa atau anak didik, serta guru dalam kegiatan proses belajar
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek pengelola perpustakaan ini. saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengertian kita terhadap betapa pentingnya keberadaan perpustakan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan kita saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan Pulpis, Drg Sopiyah menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh 34 orng dari 17 sekolah dari kecamatan Kahayan Kuala.
“Dari masing – masing sekolah mengirimkan 2 orang peserta yang terdiri dari Kepala sekolah dan Pengelola perpustakaan” Kata Sopiyah.
Dijelaskan Sopiyah, masih banyak perpustakaan sekolah yang belum diaktifkan, meski seluruh sekolah sudah ada perpustakaannya.
“Yang menjadi kendala, dari hasil beberapa kali kunjungan ke sekolah – sekolah, belum ada pengelola perpustakaan yang khusus, selain itu tidak berlatar belakang pendidikan perpustakaan,” jelas Sopiyah.
Tujuan di adakannya bimtek ini lanjut Sopiyah, suaya pengelola perpustakaan memiliki inovasi, agar peserta didik dan guru mau mperpustakan tertarik baca di perpustakaan.
“Dalam bimtek ini nanti akan disampaikan, bagimana caranya membuat atau merancang perpusatakaan yang menarik, suaya peserta didik tertarik dalam membaca di perpustakaan, selain itu belajar literasi digital,” tutur Sopiyah.
Membaca itu lanjut Sopiyah, membaca bukan hanya lewat buku manual saja,tapi juga lewat literasi digital yang lebih menarik bagi generasi gen Z. (nw)