NEWSWAY.ID, KOTABARU – Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kotabaru kembali menghadirkan semarak seni melalui Festival Lomba Tari Kreasi Daerah Kalimantan Selatan dan Musikalisasi Puisi 2024.

Acara yang digelar di Panggung Akrab Wisata Siring Laut, Sabtu (12/10/2024), ini menjadi wadah bagi para seniman muda untuk menampilkan bakat terbaik mereka.
Dimulai pukul 16.00 WITA, festival diawali dengan registrasi peserta dan dipandu oleh MC Masnun Dahlia serta Puspa Rahmadayanti.
Festival ini secara resmi dibuka oleh Ketua DKD Kotabaru, Drs H Syajidan, SH., M.Si., yang turut disaksikan oleh para dewan juri, anggota DKD, serta guru pendamping dan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
Dalam sambutannya, H Syajidan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Terima kasih kepada panitia, dewan juri, dan semua peserta yang telah berpartisipasi. Saya berharap festival ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan untuk mengembangkan seni budaya kita,” ujarnya.
Ketua Pelaksana, Hj Farida Asnitanti, M.Pd., juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Daerah, Disparpora Kotabaru, Disdikbud Kotabaru, serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Berkat dukungan mereka, festival ini bisa terlaksana dengan baik,” jelas Farida.
Festival kali ini diikuti oleh 23 peserta yang datang dari berbagai kecamatan di Kotabaru, termasuk Pulau Laut Utara, Pulau Laut Sigam, dan Pulau Laut Timur.
Lomba Tari Kreasi diperuntukkan bagi siswa SD dan SMP, sementara Musikalisasi Puisi diikuti oleh siswa SMA dan mahasiswa.
“Acara ini bertujuan untuk menggali potensi seniman muda di Kotabaru, agar mereka dapat mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang seni tari dan puisi,” kata Hj Farida.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan penampilan peserta pertama, nomor urut 02, dari SDIT Al Izzah Kotabaru yang tampil memukau dalam lomba Tari Kreasi Daerah.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Kotabaru memiliki generasi muda berbakat yang siap mengguncang panggung seni di masa kini dan masa depan.
Tari dan musikalisasi puisi ini, menurut Farida, merupakan getaran hati dari generasi emas Saijaan yang akan terus berkumandang di tahun-tahun mendatang.