NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit serius yang mempengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, dr. Jamil Muslim, penyakit ini menular melalui udara dan dapat ditularkan saat seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah dari orang yang terinfeksi, terutama melalui batuk atau bersin.
“Dalam Kabupaten Pulang Pisau, jumlah kasus TBC saat ini mencapai 34, dengan 12 kasus sudah sembuh dan 1 kasus meninggal,” ujar dr. Jamil pada Kamis (02/5/2024).
Untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau telah meluncurkan program pengobatan gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Program ini memberikan layanan pengobatan gratis bagi pasien TBC. Pasien hanya perlu datang ke Puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri,” tambah dr. Jamil.
Gejala TBC paru-paru meliputi batuk berkepanjangan, batuk berdarah, sesak napas bertahap yang memburuk. Dr. Jamil menekankan pentingnya bagi masyarakat yang mengalami gejala tersebut untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Salah satu warga, Sela (25 tahun), mengaku memiliki gejala TBC namun belum bisa berobat karena masalah biaya. Namun, dia merasa bersyukur dengan adanya program pengobatan gratis dari pemerintah.
“Saya sangat bersyukur dengan program pengobatan TBC gratis ini. Ini sangat membantu bagi masyarakat yang terkena TBC atau memiliki gejalanya,” ucap Sela.
Yulius (37 tahun), mantan penderita TBC, menegaskan bahwa TBC bisa disembuhkan jika penderita mau berobat dan minum obat secara teratur.
“Saya pernah menderita TBC pada tahun 2012. Saya berobat selama 6 bulan dan pengobatan gratis. Sekarang saya sudah sembuh,” ungkap Yulius menegaskan pentingnya konsistensi dalam pengobatan.
Penyakit TBC memang serius, tetapi dengan perawatan yang tepat dan konsisten, penyakit ini dapat disembuhkan sepenuhnya. Itulah pesan utama dari dokter dan mantan penderita TBC kepada masyarakat.
