NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor UMKM melalui pendekatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Langkah ini diwujudkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) “UMKM Naik Kelas” yang digelar selama dua hari, 8–9 Oktober 2025, di Banjarmasin.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Drs. Gusti Yanuar Noor Rifai, membuka kegiatan dengan penekanan UMKM di Kalsel perlu melakukan lompatan strategis agar tidak tertinggal di era ekonomi digital.
“UMKM harus siap naik kelas, dan itu tidak bisa dilakukan tanpa inovasi. Teknologi bukan lagi pilihan, tapi keharusan,” ujarnya saat membuka acara, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, ada lima parameter utama yang menjadi indikator kenaikan kelas UMKM, yakni adopsi teknologi digital, pemasaran online, peningkatan kualitas SDM, fokus pada pelayanan prima, serta kemampuan adaptif terhadap perubahan pasar.
Gusti Yanuar menilai, banyak pelaku usaha mikro masih menjalankan proses bisnis secara konvensional. Padahal, transformasi digital dapat memangkas biaya, mempercepat proses produksi, dan memperluas jangkauan pasar.
“Mulai dari pencatatan keuangan, manajemen stok, hingga pemasaran bisa dilakukan secara digital. Inilah yang kami dorong melalui pelatihan seperti ini,” jelasnya.
Tak hanya dari sisi teknologi, ia menekankan pentingnya kualitas SDM sebagai penentu keberhasilan UMKM dalam menghadapi tantangan industri saat ini.
“Teknologi hanya alat. Tanpa SDM yang siap dan terlatih, UMKM tidak akan bisa bertahan dalam jangka panjang,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Gusti Yanuar juga memaparkan lima program strategis yang dijalankan Pemprov Kalsel untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Kelima program tersebut meliputi:
- Perluasan akses pasar melalui promosi di berbagai event dan platform digital.
- Peningkatan kualitas produk dan layanan agar bisa bersaing secara nasional maupun internasional.
- Kemudahan akses pembiayaan, dengan menggandeng lembaga perbankan dan keuangan mikro.
- Penguatan manajemen usaha, melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
- Penyederhanaan perizinan, termasuk pendaftaran usaha secara online.
“Program ini kami rancang agar UMKM tak hanya berkembang secara kuantitas, tapi juga naik kelas dari segi kualitas dan profesionalisme,” tambahnya.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Mereka mendapatkan materi tentang digital marketing, pengelolaan keuangan digital, pengembangan branding, hingga manajemen pelayanan konsumen.
Di akhir sambutannya, Gusti Yanuar mengajak seluruh pelaku UMKM untuk tidak ragu bertransformasi dan terus belajar.
“Tujuan kita jelas: UMKM Kalsel harus bisa bersaing, bukan hanya di pasar lokal, tapi juga di pasar nasional bahkan internasional,” pungkasnya. (nw)*