NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau menggelar Rapat Paripurna masa persidangan I Tahun sidang 2024 dengan fokus pada pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang berpotensi mengubah pemandangan investasi dan pertanian di daerah tersebut.
Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna pada Senin (23/4/2024).Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau, H. Ahmad Fadli Rahman, menjelaskan bahwa salah satu agenda rapat adalah pembahasan mengenai Raperda tentang investasi dan harga tandan buah sawit.
Menurutnya, Raperda tersebut dirancang untuk memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Pulang Pisau.
“Kami membahas Raperda terkait investasi untuk memberikan peluang lebih luas bagi masyarakat umum dalam berinvestasi di Kabupaten Pulang Pisau. Ini merupakan langkah konkret dalam membangun daerah menuju ke arah yang lebih baik,” ujar Fadli.
Fadli juga menyoroti pentingnya Raperda terkait harga tandan buah sawit segar yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan masyarakat sekitar.
“Dengan adanya Raperda ini, petani sawit akan merasa lebih terjamin dengan adanya kebijakan harga yang jelas dan terukur,” tambah Fadli.
Arif Rahman Hakim, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pulang Pisau, menambahkan bahwa adanya Raperda ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi para investor.
Selain itu, pelayanan yang ditingkatkan, seperti layanan Online Single Submission (OSS), juga diharapkan dapat mempermudah proses investasi di daerah tersebut.
“Kami berharap dengan adanya Raperda ini, akan lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Pulang Pisau. Dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan yang baik, kami yakin daerah ini akan semakin berkembang,” kata Arif.
Meskipun demikian, Arif juga menyoroti pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam mendukung kelancaran investasi.
“Dengan SDM yang mumpuni, semua proses pelayanan akan lebih lancar, sehingga investor akan merasa lebih terbantu dan termotivasi untuk berinvestasi di daerah ini,” pungkas Arif Rahman.
