Empat Pengrajin Sasirangan Ikuti Pelatihan Pewarna Alam di Jogja

13 Juni 2025
Foto bersama dalam kegiatan Pelatihan Pewarna Alam Sasirangan. (Foto: Prokom Banjarmasin/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA — Empat pengrajin sasirangan dari Kota Banjarmasin mengikuti Pelatihan Pewarna Alam di Yogyakarta.

Keempat pengrajin sasirangan lokal tersebut semuanya berasal dari Industri Kecil Menengah (IKM).

Mereka adalah: (1) Reisya IKM Kain Sasirangan; (2) Noor Hafidzah IKM Kurihing Gallery; (3) Ida Rahmi IKM Dara Sasirangan; (4) dan Bintang Suryani IKM Berkah Sasirangan.

Atas prestasinya sebagai pemenang dari lomba Lomba Desain Motif Sasirangan (LDMS) beberapa waktu lalu sehingga mereka terpilih untuk mengikuti pelatihan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menggencarkan pelatihan pewarna alam agar dapat eksis di pasar global.

Diketahui, Pelatihan Pewarna Alam ini berkolaborasi dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Juni s.d 14 Juni 2025.

Wali Kota Banjarmasin, M Yamin HR mengatakan, ilmu-ilmu yang diperoleh selama pelatihan kiranya bisa diterapkan untuk mengembangkan kualitas dan inovasi kain sasirangan.

“Saya berharap dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kualitas dan inovasi baru khususnya untuk sasirangan yang ada di Kota Banjarmasin,” ujarnya saat membuka pelatihan, Kamis (12/6/2025).

Selain itu, Yamin berharap, kreativitas pengrajin sasirangan dapat meningkat supaya perekonomian Kota Banjarmasin ikut maju.

“Kita berharap para pengrajin terus berkreasi, terus berkembang, bagaimana memajukan kekhasan ataupun peninggalan warisan orang banjar, sehingga bisa meningkatkan ekonomi kota Banjarmasin dan taraf hidup masyarakat untuk menuju Banjarmasin Maju Sejahtera,” tandasnya.

Perlu diketahui sasirangan merupakan kain peninggalan raja-raja Banjar yang menjadi produk andalan usaha kreatif kearifan lokal.

Tak hanya itu, sasirangan telah menjadi kekayaan intelektual komunal serta kekayaan budaya tradisional, warisan budaya tak benda khas Kalimantan Selatan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog