NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Fasilitas eskalator tua di lantai dua Pasar Batuah Martapura menjadi potret yang cukup memilukan, pasalnya fasilitas publik tersebit terlihat cukup lama terbengkalai.
Eskalator iti kini tidak lagi berfungsi, bahkan terkesan sudah ditinggalkan tanpa perawatan.
Dari informasi yang didapat eskalator itu tidak berfungsi selama hampir 20 tahun, alat bantu transportasi vertikal tersebut kini berubah menjadi tumpukan sampah, dedaunan kering, dan pecahan kaca.
Kondisi sekitar eskalator pun tak kalah memperhatinkan, dinding kusam, kaca pecah dan tanaman liar yang tumbuh di sela-sela bangunan menambah kesan suram pada bagian pasar yang nyaris tak tersentuh aktivitas.
Sekretaris Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bauntung Batuah, Gusti Andriansyah menjelaskan, sejak pihaknya menerima pengelolaan Pasar Batuah pada tahun 2005, eskalator tersebut memang sudah tidak difungsikan.
“Eskalator ini tidak digunakan karena biaya operasionalnya cukup tinggi. Hingga sekarang belum ada perubahan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (31/07/2025).
Andre mengatakan, pihak Perumda PBB belum dapat mengambil langkah apapun terhadap kondisi tersebut termasuk membongkarnya, lantaran eskalator masuk dalam kategori aset milik pemerintah daerah.
“Kalau mau dibongkar harus ada izin resmi dari Pemda. Jika dibuka ruang tersebut bisa dimanfaatkan menjadi akses atau fasilitas tambahan yang berguna bagi para pedagang, apalagi lokasinya dekat Masjid Alkaromah,” ujarnya.
Kondisi ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah dalam menata kembali ruang publik dan pasar rakyat agar lebih fungsional dan tidak menyisakan fasilitas mangkrak yang merusak estetika maupun keamanan lingkungan sekitar. (nw)
