NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 di Kalimantan Selatan. Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara Gala Dinner di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (8/2/2025).
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam pidatonya menjelang puncak perayaan HPN 2025 mengungkapkan apresiasi mendalam terhadap hubungan erat antara pers dengan kebudayaan Indonesia.
“Peringatan HPN pada 9 Februari 2025 ini tidak hanya menjadi momen penting bagi insan pers, tetapi juga bagi kebudayaan Indonesia yang turut dihormati dalam rangkaian acara,” ucapnya di hadapan tamu undangan.
Ia menyampaikan, perayaan HPN di Banjarmasin, tanah Bumi Lambung Mangkurat, menunjukkan pentingnya peran pers dalam menjaga nilai-nilai kebudayaan, sejarah dan literasi Indonesia.
Literasi dan narasi yang dibangun oleh pers dinilai Fadli Zon berkaitan erat dengan kebudayaan. Di mana pers bukan hanya berfungsi sebagai penjaga kebenaran, tetapi juga sebagai ruang untuk refleksi dan kejujuran. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh tokoh pers legendaris, Mochtar Lubis.
“Sebagai bagian dari sejarah pers, mari kita mengenang peran tokoh-tokoh besar seperti Rosihan Anwar, Jamaluddin Adinegoro, hingga Mochtar Lubis yang tidak hanya dikenal sebagai jurnalis, tetapi juga sebagai budayawan. Tokoh-tokoh ini telah membuktikan bahwa dunia pers dan kebudayaan saling bergantung dan membentuk identitas bangsa Indonesia,” tambahnya.
Menteri Kebudayaan yang baru menjabat lebih dari 100 hari ini juga menyampaikan visi kuat terkait kebudayaan nasional.
Ia mengutip Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 yang menjamin kebebasan masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan kebudayaannya.
“Hal ini menegaskan komitmen negara untuk memajukan kebudayaan Indonesia, di tengah dinamika dunia yang semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” tegasnya.
Fadli Zon juga mengajak insan pers untuk bekerja sama, serta menekankan pentingnya sinergi antara dunia pers dan kebudayaan Indonesia.
“Dalam menghadapi berbagai soft power yang berasal dari luar negeri, seperti budaya Korea dan Jepang, kita harus meyakini bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Keberagaman budaya Indonesia tidak hanya mencakup adat, tetapi juga sejarah dan tradisi,. Ini merupakan kekuatan yang tak tertandingi,” tegasnya.
Sebagai penutup, Fadli Zon juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan perhatian lebih kepada museum, perpustakaan dan taman budaya yang dapat menjadi etalase budaya Indonesia lebih mendunia.
Ia berharap, dengan dukungan dari semua pihak, museum dan kebudayaan di Kalimantan Selatan dapat berkembang menjadi destinasi budaya yang memikat dan mencerminkan kekayaan budaya nasional.
“Indonesia adalah bangsa dengan peradaban yang sangat tua. Dari Goa Leang-Leang di Sulawesi hingga penemuan Homo Erectus, kita sudah mengukir sejarah panjang yang patut dibanggakan. Mari kita bangun narasi baru yang menegaskan bahwa Indonesia adalah pusat peradaban dunia,” pungkas Menteri Kebudayaan.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin juga mengapresiasi dipilihnya Kalimantan Selatan sebagai tempat perayaan HPN tahun 2025.
“Selama ini insan pers selalu menjalin kerjasama cukup baik dengan pemerintah. Mereka memberikan informasi positif kepada masyarakat sebagai jembatan informasi. Selamat atas HPN tahun 2025,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Ketua PWI Pusat Hendri CH Bangun dan Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin memberikan ucapan selamat kepada para pemenang Lomba Puisi HPN tahun 2025.
