NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan Festival Budaya Pasar Terapung.
Festival yang telah menjadi ikon budaya lokal ini akan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 14 hingga 17 Agustus 2024, dan akan berpusat di kawasan Siring 0 Km Kota Banjarmasin.
Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin, mengungkapkan bahwa festival ini akan dipenuhi dengan berbagai kegiatan dan lomba yang dirancang untuk melibatkan masyarakat luas.
“Kami telah menyiapkan berbagai lomba untuk memeriahkan acara ini, seperti Kampung Banjar yang akan diikuti oleh teman-teman dari kabupaten/kota, lomba kelotok hias, lomba fotografi, dan kompetisi E-sport (Mobile Legend),” ujar Syarifuddin, Selasa (6/8/2024) di Banjarmasin.
Salah satu daya tarik utama festival ini adalah Kampung Banjar, di mana Dispar Kalsel bekerja sama dengan Event Organizer untuk menyediakan stand-stand bagi Dinas Pariwisata dari 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Setiap kabupaten/kota akan menampilkan ciri khas daerah masing-masing, mulai dari informasi destinasi wisata unggulan hingga kuliner lokal.
“Stand-stand ini akan menjadi sarana bagi rekan-rekan dari kabupaten/kota untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi pariwisata daerahnya. Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan daya tarik wisata dan produk-produk unggulan kepada masyarakat luas,” jelas Syarifuddin.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, festival ini akan dimeriahkan dengan kehadiran acil-acil jukung dari pasar terapung Lok Baintan yang akan menampilkan atraksi menarik di Sungai Martapura.
“Pembukaan Festival Budaya Pasar Terapung akan dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2024, setelah upacara peringatan Hari Jadi Provinsi. Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalimantan Selatan, dengan diiringi atraksi dari acil-acil jukung yang menjadi salah satu daya tarik utama,” tuturnya.
Syarifuddin juga menekankan bahwa Festival Budaya Pasar Terapung diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya yang bergerak di sektor pariwisata.
“Kami berharap melalui event ini, roda perekonomian masyarakat dapat berputar lebih cepat, terutama bagi pelaku ekonomi kreatif, penyedia jasa rental mobil, sektor perhotelan, dan usaha kuliner,” pungkasnya.
*artikel ini sudah ditayangkan di media center provinsi kalsel.
