Gubernur Kalsel Buka Sekolah Jurnalisme Indonesia: Wujudkan Jurnalis Berintegritas dan Berwawasan Kebangsaan

11 Juli 2024
Sekolah Jurnalisme Indonesia ke-4 yang sudah dilaksanakan di Kalsel dan diikuti 35 peserta (foto.adpim/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Dalam rangka mewujudkan jurnalis yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, mampu multi-tasking, dan berpikir kritis dalam menghadapi teknologi baru dan perubahan global, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menggelar Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Kalimantan Selatan. Acara ini berlangsung di Hotel Tree Park Banjarmasin, Rabu (10/7/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin, hadir untuk membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Paman Birin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PWI Pusat dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas pelaksanaan SJI di Kalsel.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Semoga kegiatan ini berjalan baik dan lancar serta apa yang menjadi tujuan kegiatan ini dapat terwujud dan menciptakan jurnalis-jurnalis yang berkualitas di Banua Kalimantan Selatan,” ucap Paman Birin saat membuka Sekolah Jurnalisme Indonesia.

~ Advertisements ~

Paman Birin menekankan bahwa media massa dan jurnalisme memiliki peran yang sangat vital dalam masyarakat. Mereka tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk opini publik.

~ Advertisements ~

“Oleh karena itu, memperkuat integritas, wawasan kebangsaan, kemampuan multi-tasking, dan berpikir kritis menjadi sangat penting dalam era teknologi baru dan perubahan global yang sangat cepat saat ini,” kata Paman Birin.

Ia berharap para peserta mampu menyerap ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang didapatkan melalui SJI ini.

“Semoga melalui SJI ini, rekan-rekan sekalian dapat memaksimalkan kesempatan yang ada, serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi jurnalis yang handal dan berintegritas khususnya di Banua Kalsel,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, menyatakan bahwa SJI tahun ini masih dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Namun, karena keterbatasan anggaran, durasi SJI dipangkas menjadi empat hari dari yang sebelumnya dua minggu. Hendry berharap peserta dapat memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin.

Hendry juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Kalsel, Paman Birin, yang pernah menerima penghargaan Pena Emas, karena selalu mendukung penuh PWI, terutama PWI Kalsel.

“Harapannya, walaupun Paman Birin nantinya tidak menjabat sebagai Gubernur lagi, Paman Birin tetap bisa mendukung dan selalu menjadi bagian PWI dimanapun berada,” harapnya.

Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, dalam laporannya menyampaikan bahwa ini merupakan SJI ke-4 yang dilaksanakan di Kalsel dan diikuti oleh 35 peserta.

“SJI ini kelasnya tidak banyak, dan tidak semua jurnalis bisa mengikuti kelas SJI ini. Anda terpilih dari 500 wartawan yang sudah melalui seleksi ketat. Diharapkan kesungguhannya dan manfaatkan ilmu yang didapat. Kelas ini sangatlah penting karena nantinya, atau kedepannya, mereka yang mengikuti kelas ini akan menjadi kader-kader PWI,” ucap Helmie.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

Suasana berkabung menyelimuti masyarakat Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, dengan ditemukannya seorang nelayan setempat, Kana (69) dalam keadaan meninggal dunia usai dilaporkan hilang sejak Minggu (27/4/2025) ( Foto : Humas Polres Kotabaru/newsway.co.id)