NEWSWAY.CO.ID, MAGELANG – Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin turut serta dalam kegiatan Retret Kepala Daerah yang diikuti oleh 505 peserta dari seluruh Indonesia di Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (21/2/2025).
Dalam acara ini, para peserta mengenakan seragam loreng lengkap, termasuk sepatu boot, celana, baju, dan topi, sebagai bagian dari tradisi semi-militer yang dijalankan selama kegiatan.
Sebelum memasuki lokasi penyambutan, Gubernur H Muhidin tampak bersemangat dan menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
“Hari ini kita sudah berpakaian lengkap dalam rangka mengikuti pembukaan orientasi atau Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang. Mari kita ikuti di hari pertama ini,” ujar Gubernur Kalsel sambil tersenyum.
Gubernur H Muhidin menilai bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para kepala daerah dalam melatih kepemimpinan mereka, sehingga dapat mengambil keputusan serta kebijakan yang pro-rakyat.
“Retreat ini penting. Kita yakin dapat membangkitkan disiplin, jiwa korsa, cepat dan strategis dalam tindakan serta mengambil keputusan,” tegasnya.
Dalam barisan keempat, Gubernur H Muhidin tampak berdampingan dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah kepala daerah lainnya.
Penyambutan berlangsung meriah dengan iringan drum band Taruna Genderang Seruling Canka Lokananta.
Gubernur H Muhidin pun melambaikan tangan kepada masyarakat sekitar yang menyaksikan kedatangan para peserta.
Setelah melewati gerbang Lapangan Rindam IV/Diponegoro, para kepala daerah menjalani pembinaan selama delapan hari, yang mencakup peningkatan kapasitas dan orientasi bagi kepala daerah baru.
Selanjutnya, mereka dibawa dengan 14 bus menuju Wisma Sumbing di depan Gerbang Akademi Militer (Akmil) Magelang, tempat mereka dibagi menjadi beberapa pleton dan diberikan arahan, termasuk pelatihan yel-yel untuk meningkatkan semangat.
Di lokasi Akmil, para kepala daerah akan disambut secara resmi oleh Gubernur Akmil, Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Selama sepekan, mereka akan dibekali teori dan praktik kepemimpinan yang selaras dengan visi dan misi kenegaraan, serta program Asta Cita.
Dari keterangan resmi Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima, sebanyak 488 kepala daerah menyatakan hadir dalam acara ini.
Dari jumlah tersebut, 19 peserta diberi tanda gelang merah sebagai tanda bahwa mereka memerlukan atensi khusus terkait kondisi kesehatan.
Sementara itu, 55 kepala daerah tidak hadir, dengan enam di antaranya mengajukan izin—lima karena sakit dan satu karena urusan keluarga—sedangkan 49 lainnya tidak memberikan kabar.
Dengan penuh semangat, Gubernur H Muhidin dan para kepala daerah lainnya mengikuti agenda ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kepemimpinan dan wawasan kebangsaan guna menghadirkan kebijakan yang lebih baik bagi masyarakat.