NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Memasuki hari pertama sekolah, SMK YPT Banjarmasin menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pada Senin (14/7/2025).
Kegiatan yang diadakan selama 3 hari tersebut dimulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WITA.

Wakasek Sarana dan Prasarana SMK YPT Banjarmasin, Suharyanta mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan sekolah kepada siswa-siswi baru.
“Mereka yang dari SMK dikenalkan dengan sekolah kejuruan tentang apa saja yang ada di dalamnya,” ucap Suharyanta.

Lanjut ujar Suharyanta, sebagai sekolah yang memprioritaskan praktek, para siswa baru dituntun bagaimana menghadapi kondisi di kelas kejuruan masing-masing.
“Juga diberikan informasi apa-apa yang bisa dikembangkan di sini melalui kegiatan ekstrakurikuler,” jelasnya.
Kemudian Ia menambahkan, melalui MPLS inilah mereka dibina bagaimana cara menjadi anak-anak yang mempunyai kreativitas.
“Jangan sampai seperti yang sering muncul pembulian-pembulian itu diedukasi di sini supaya mereka betul-betul kondusif di kelas maupun sekolah,” ungkap Suharyanta.
Disinggung soal jumlah siswa baru, Suharyanta memaparkan total peserta didik yang masuk di tahun ajaran baru sekitar 100 orang yang dibagi dalam 6 jurusan.
“Kami menargetkan tiap jurusan minimal tiap jurusan minimal lima belas siswa itu sudah cukup,” terang Wakasek Sarana dan Prasarana.

Kendatipun demikian, pihaknya masih membuka pendaftaran bagi siswa yang ingin masuk sebab tak ada istilah penutupan pendaftaran di sekolah swasta.
“Kita tau sekolah swasta tidak ada penutupan seperti negeri jadi kapan saja bisa masuk sementara kuota sekolah masih terpenuhi,” sambung Suharyanta.
Sebagai informasi, SMK YPT Banjarmasin memiliki 5 jurusan keahlian sebagai berikut:
- Teknik Ketenagalistrikan (TKL)
- Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT)
- Teknik Otomotif (TO)
- Teknik Mesin (TM)
- Desain Komunikasi Visual (DKV)
Terakhir Suharyanta berharap, siswa baru dapat mewujudkan visi misi sekolah yaitu unggul dan berprestasi.
Unggul berarti harapan agar peserta didik dapat menerima segala ilmu yang diajarkan oleh guru baik teori maupun prakteknya.
Sedangkan berprestasi di sini harapannya bekal ilmu yang diperoleh di sekolah dapat menjadikan siswa-siswi yang lebih baik dari sebelumnya serta berprestasi.
“Tenaga mereka akan sangat diperlukan dalam dunia kerja setelah menimba ilmu di sekolah ini,” pungkas Suharyanta.(nw)