Investor Jepang Tertarik Tanam Modal di Proyek Bandeng dan Limbah B3 Kalsel

13 Mei 2025

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Minat investasi asing kembali mengalir ke Kalimantan Selatan. Dalam ajang Forum Bisnis “Sustainable Growth Through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities” yang digelar oleh Bank Indonesia pada 12 Mei 2025 di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, dua proyek strategis Kalsel menarik perhatian investor Jepang.

~ Advertisements ~

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian Bank Indonesia Special Week di World Expo 2025 Osaka yang berlangsung dari 5 hingga 18 Mei 2025. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah investor utama Jepang yang hadir secara langsung di lokasi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam forum itu, investor Jepang menyatakan komitmen melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI) pada dua proyek investasi Kalimantan Selatan, yakni budidaya ikan bandeng terintegrasi dengan industri pengalengan, serta pengolahan limbah B3 rumah sakit.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, menyampaikan bahwa langkah ini menjadi titik awal yang menggembirakan untuk masa depan investasi daerah.

~ Advertisements ~

“RIRU Intan Kalsel siap memfasilitasi dan akan mengawal agar LOI tersebut bisa terealisasi. Ke depan, kami akan terus memperkuat promosi investasi, khususnya ke investor Jepang, Tiongkok, ASEAN, Inggris, dan Amerika Serikat,” kata Fadjar pada Selasa (13/5/2025).

~ Advertisements ~

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua Regional Investor Relations Unit (RIRU) Investment, Trade, and Tourism Relations Unit of Kalimantan Selatan (Intan Kalsel), menyambut baik kegiatan promosi tersebut.

“Kami menyambut baik promosi investasi di Osaka dan ketertarikan investor Jepang terhadap proyek budidaya bandeng dan pengelolaan limbah B3 ini,” ujar Syarifuddin.

Menurutnya, proyek-proyek tersebut selaras dengan agenda pembangunan daerah dan cita-cita nasional yang tertuang dalam Nawacita dan Astacita, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan memperkuat ketahanan pangan serta lingkungan hidup di Kalimantan Selatan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog