Jelang Ramadan, Sekdako Banjarmasin Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

28 Februari 2025
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman saat memantau ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang bulan ramadan. (Foto: Prokom Banjarmasin/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin memastikan harga bahan pokok jelang ramadan aman terkendali.

~ Advertisements ~

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Ikhsan Budiman saat memantau ketersedian harga bahan pokok penting di beberapa pasar Kota Banjarmasin, Rabu (26/2/2025).

~ Advertisements ~

Menurut Ikhsan, giat ini bertujuan memastikan harga dari kebutuhan masyarakat tetap stabil mendekati hari besar keaagamaan yang seringkali mengalami lonjakan permintaan.

Bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalsel dan TPID Banjarmasin, target yang dituju ialah Pasar Tradisional Pekauman, Gudang Beras, dan Pasar Modern Lotte Mart.

Dalam kesempatan tersebut, Sekdako Banjarmasin menyampaikan kondisi pasokan dan harga bahan pokok masih batas wajar.

“Hari ini kita lihat beras dan minyak goreng. Dari hasil pemantauan, harga dari distributor ke pengecer masih normal dan mengambil keuntungan yang wajar,” jelas Ikhsan.

Kemudian Ia menjabarkan, harga beras Mayang Usang di distributor Rp15.000 per liter, sedangkan di pengecer sekitar Rp18.000 per liter.

Sementara ujarnya untuk harga minyak goreng sendiri, selisih harga dari distributor ke pengecer berkisar Rp3.000 hingga Rp4.000, yang masih bisa dikatakan wajar.

Sama halnya dengan ketersediaan bahan pokok seperti minyak goreng dan beras banjar, Ikhsan menerangkan bahan-bahan tersebut juga masih dalam kondisi aman.

“Kalau melihat stok yang ada saat ini, Alhamdulillah, kita aman. Apalagi beras sekarang baru selesai panen, jadi tidak ada gangguan seperti yang pernah kita alami tiga tahun lalu,” terangnya.

Hal serupa dinyatakan oleh Sulkan selaku Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan yang turut ikut dalam pemantauan, baginya harga bahan pokok tak ada yang mengalami lonjakan drastis.

“Secara keseluruhan, dari hasil pemantauan di tiga titik, baik di pasar tradisional, distributor, maupun retail modern, stok bahan pokok sangat cukup begitu pula selisih harga dari distributor ke pengecer masih dalam kategori wajar,” tuturnya.

Disinggung soal panic buying atau aksi borong yang membuat kelangkaan dan lonjakan harga, Sulkan menginstruksikan untuk melaporkan hal tersebut ke Dinas Perdagangan atau layanan perlindungan konsumen yang tersedia, seperti di Layanan Konsumen Elektronik (LKE).

“Kalau ada aksi borong yang tidak wajar, kami akan segera menindaklanjuti dan berkoordinasi untuk mencegah ketidakseimbangan pasokan di pasar,” tegasnya.

Lantas melalui monitoring ini, Kadis Perdagangan Kalsel meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhan.

“Langkah pengawasan yang ketat diharapkan dapat menjaga stabilitas harga hingga Idul Fitri nanti, sehingga semua warga Banjarmasin menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga kebutuhan pokok,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan