NEWSWAY.CO.ID, MANDIANGIN – Kegiatan Journalist Camp 5 resmi dibuka pada Senin (26/5/2025) di Villa Akung, Desa Mandiangin Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.


Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, yang diwakili oleh Kepala Seksi Kemitraan dan Layanan Hubungan Bidang Komunikasi Publik, Erlinda Puspita Ningrum, bersama Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie.


Kegiatan pelatihan jurnalistik ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu (28/5/2025), dengan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, komunitas, hingga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).


Peserta akan digembleng dengan berbagai materi dasar hingga lanjutan dalam dunia jurnalistik dengan konsep pembelajaran terbuka dan praktik langsung di alam.

Kolaborasi Baru, Semangat Baru
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Journalist Camp kali ini menjadi istimewa karena secara resmi berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara komunitas media dengan pemerintah dalam upaya menciptakan masyarakat yang melek informasi.
“Ke depan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan. Komunitas media kami harapkan bisa menjadi mitra aktif dalam menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat,” ujar Erlinda Puspita Ningrum dalam sambutannya.
Ia menambahkan, kegiatan ini penting untuk memperkuat kemampuan peserta dalam membuat konten yang menarik, kredibel, dan mampu mendorong keterlibatan masyarakat dalam membangun daerah.
100 Peserta, Belajar Jurnalistik Secara Gratis
Ketua pelaksana Journalist Camp 5, Sayyid Maulana Ahmad, menyebutkan sebanyak 100 peserta mengikuti pelatihan ini secara gratis, sebagai bentuk komitmen panitia dalam mendorong akses literasi jurnalistik bagi generasi muda.
“Peserta tidak hanya dibekali teori, tapi juga praktik langsung. Kami kemas kegiatan ini santai namun serius, agar peserta betul-betul bisa menyerap ilmu secara menyenangkan,” kata Sayyid.
Dengan latar alam yang sejuk, lanjutnya, Journalist Camp ini juga menjadi ajang memperluas jejaring, meningkatkan literasi digital, serta memperkuat pemahaman tentang pentingnya informasi valid dan melawan hoaks.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah melahirkan penyampai informasi yang akurat, bertanggung jawab, dan memiliki etika jurnalistik,” tegasnya optimis.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Selain dukungan dari pemerintah provinsi, kegiatan ini juga diinisiasi oleh komunitas media Baret 78, yang terdiri dari enam media lokal yakni Redaksi8, BanuaTV, Teras7, Reportase 9, Habar Kalimantan, dan Newsway.
Materi pelatihan akan disampaikan oleh narasumber dari berbagai organisasi dan instansi, seperti PWI, JMSI, AJI, IJTI, Dewan Pers, Ditintelkam Polda Kalsel, serta sesi khusus tentang kewirausahaan bersama Jhonlin Group.
Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, menegaskan pentingnya membuka diri terhadap perubahan zaman. Ia mengajak para jurnalis untuk menjangkau komunitas dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap media.
“Profesi kita sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu, kita perlu mendekatkan diri ke masyarakat dan komunitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKISP Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith, menyampaikan apresiasinya atas pemilihan wilayah Kabupaten Banjar sebagai lokasi Journalist Camp tahun ini.
“Kami sangat berterima kasih. Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa berkelanjutan dan membantu mempromosikan potensi lokal kami, seperti wisata, budaya, dan kearifan lokal masyarakat Banjar,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi dari para penyelenggara dan peserta, Journalist Camp 5 diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi jurnalis yang adaptif, cerdas digital, dan mampu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar dan bermanfaat.