Kabupaten Pulang Pisau Kini Miliki Sekolah Lansia

PLT DP3A2KB Deni Widanarni dan Ketua Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting saat Launching sekolah Lansia (foto.winda/newsway.id)

NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) kini memiliki Sekolah Lansia Cerdik (Seladik) Uras Bajenta.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Program ini resmi diluncurkan pada Jumat (14/6/2024) atas kerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulpis dan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pulpis, Deni Widanarni, menjelaskan bahwa melalui Seladik, para lansia akan mendapatkan pembelajaran tentang kesehatan dan bagaimana menghadapi masa tua yang sehat dan berkualitas.

~ Advertisements ~

“Materi ini diberikan kepada mereka yang masuk dalam sekolah lansia ini, yakni usia 60 tahun ke atas. Semua orang akan memasuki masa lansia, tetapi bagaimana menjadi lansia yang mengerti kesehatan dan menjalani masa tua yang berkualitas,” kata Deni.

~ Advertisements ~

Sekolah Lansia ini merupakan yang pertama di Kabupaten Pulpis dan akan menjadi agenda tahunan. Peserta akan mengikuti program ini selama tiga bulan sesuai dengan ketentuan.

PLT DP3A2KB Deni Widanarni saat memberikan bingkisan sembako pada Lansia peserta sekolah Lansia (foto.winda/newsway.id)

Di Pulpis, program ini dimulai pada bulan Juni dan akan berakhir dengan wisuda pada bulan September dengan lulusan Standar 1 (S1).

Menurut Deni, banyak peminat yang ingin mengikuti Seladik, namun pada tahap awal ini peserta dibatasi hingga 30 orang. Seiring berjalannya waktu, Seladik diharapkan dapat terus dikembangkan.

Ketua Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (K2PS) Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng, Uwanfrid, menyampaikan bahwa 14 kabupaten/kota di Kalteng telah meluncurkan program ini, dengan Kabupaten Pulpis menjadi kabupaten yang ke-14. Dari program tersebut, Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya sudah melaksanakan wisuda.

“Sekolah Lansia ini adalah program pemerintah yang bertujuan untuk membina lansia di desa/kelurahan dan kecamatan agar dapat menjadi mandiri,” kata Uwanfrid.

Ketua Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting Uwanfrid saat diwawancara (foto.Winda/newsway.id)

Menurut Uwanfrid, para lansia selama ini sering hanya berdiam diri di rumah dan tidak mengenal lingkungan sekitar, bahkan tetangga pun tidak dikenal.

Program ini akan diserahkan kepada kelompok Bina Keluarga Lansia agar sekolah lansia ini bisa terus berjalan.

Uwanfrid menambahkan bahwa durasi hingga wisuda nanti berdasarkan aturan adalah 12 kali pertemuan. Jika ingin cepat selesai, pertemuan dapat diadakan selama 2 bulan, 3 bulan, atau 6 bulan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog