NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Setelah mengunjungi SMKN 1 Banjarbaru, hari ini (kamis (23/2), Tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarbaru kembali melaksanakan giat penyuluhan atau penerangan hukum Pembinaan Masyarakat Taat Hukum (BINMATKUM).
Kegiatan yang ada dalam Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Tahun 2023 tersebut, kali ini ungkap Kepala Seksi Intelejen Kejari Banjarbaru Essadendra Aneksa, mengunjungi SMKN 2 Kota Banjarbaru.
Bertempat di Gedung Aula SMKN 2 Banjarbaru, giat tersebut merupakan wujud nyata kinerja Pemerintah RI, melalui Program Nawa Cita point ke-8 Melakukan Revolusi Karakter Bangsa yang menitikberatkan pada revolusi karakter bangsa di bidang pendidikan Nasional.
Menurut Essadendra Aneksa, penerangan dan penyuluhan hukum, merupakan salah satu langkah strategis dan efektif dalam terwujudnya revolusi karakter bangsa di bidang Pendidikan.
Terlaksananya program JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah
Kepala Seksi Intelejen Kejari Banjarbaru Essadendra Aneksa
Program tersebut tambah Essa, merupakan upaya inovasi dan komitemen Kejaksaan RI dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara khususnya masyarakat yang statusnya sebagai pelajar.
Program JMS ditujukan untuk siswa SD, SMP hingga SMA untuk memperkaya khasanah pengetahuan siswa terhadap hukum dan perundang-undangan serta menciptakan generasi baru taat hukum untuk tujuan kenali hukum jauhkan hukuman.
“Materi yang disampaikan terkait pengenalan profesi jaksa sebagai profesi di bidang hukum dan materi tentang tindak pidana atau kenakalan yang dilakukan oleh anak,” terangnya.
Diketahui, tim JMS yang hadir Kasi Intel Kejari Banjarbaru, Essadendra Aneksa dan Dian Shabrina Amajida, beserta jaksa fungsional dan Staf pada Seksi Intelijen.
Kegiatan dihadiri sekitar 78 orang siswa siswi SMKN 2 Banjarbaru dari Kelas 10-11 hingga para tenaga pendidik setempat.
“Giat berlangsung interaktif dengan adanya dialog dan tanya jawab antara siswa dengan TIM Jaksa Masuk Sekolah (JMS),” terangnya.
Ia berharap, para siswa dapat menyerap pengetahuan di Bidang Hukum sejak dini, serta bisa lebih mengenal institusi Kejaksaan. (adv).
