Kebakaran di Gudang Obat UPTD Istalasi Farmasi Martapura , Kerugian Hingga Rp2,9 Miliar

Sumber api yang menghabiskan tumpukan obat demam anak dan bayi di dalam gudang UPTD Istalasi Farmasi Martapura (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Kebakaran yang terjadi di gudang obat UPT Instalasi Farmasi Martapura pada Jumat (25/4/2024) dini hari pukul 00.28 WITA. Kebakaran ini menimbulkan kerugian yang besar.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Plt Kelapa UPTD Istalasi Farmasi Martapura, Nurmiati menyebutkan total kerugian akibat insiden kebakaran ini sebesar Rp 2,9 Miliar.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Diantaranya sekitar Rp 2,6 Miliar untuk kerugian obat-obatan, Rp 300 Juta untuk kerugian material seperti gedung, ac, rak obat dan CCTV yang rusak ,” ungkapnya.

~ Advertisements ~

Nurmiati mengatakan, obat yang habis terbakar iyalah pada tumpukan obat demam anak dan bayi.

~ Advertisements ~

“Selebihnya obat tidak terbakar, tetapi rusak dikarenakan paparan suhu yang tinggi,” ucapnya.

Tampak depan gudang obat UPTD Istalasi Farmasi Martapura saat dilakukan pemeriksaan TKP oleh Tim Inafis Polres Banjar yang dibantu Polda Kalimantan Selatan (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Meski mengalami insiden kebakaran ini, beberapa hari yang lalu sempat melakukan distribusi obat untuk bulan April ke Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjar.

“Total 25 Puskesmas telah kami salurkan beberapa hari lalu dan alhamdulillah untuk stok obat setiap puskesmas bisa bertahan satu bulan kedelap,” ujar Nurmiati.

Apoteker UPTD Istalasi Farmasi Martapura, Fauzan Nazmi mengatakan, seluruh obat di gudang sumber kebakaran walaupun tidak terbakar, sudah dianggap rusak karena melebihi suhu 100 derajat celcius.

“Ideal penyimpanan obat maksimal hanya disuhu 30 derajat celcius,”

Plt Kepala UPTD Istalasi Farmasi Martapura, Nurmiati (kiri) dan Apoteker UPTD Istalasi Farmasi Martapura, Fauzan Nazmi (kanan) (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Fauzan mengungkapkan, untuk vaksin alhamdulillah tidak rusak karena tidak terbakar atau tidak terpapar panasnya api.

“Untuk vaksi berbeda tempat penyimpanan dan tidak satu lokasi dengan sumber kebakaran,”

Kejadian kebakaran ini masih dilakukan penyelidikan yang ditangani oleh Tim Inafis Polres Banjar yang dibantu Polda Kalimantan Selatan dengan mengumpulkan data dan barang bukti yang mereka anggap bisa membantu mengungkap penyebab kebakaran.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog