NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Setelah sepekan berjalan kasus kematian wartawan Newsway.co.id, Juwita sejumlah advokad yang diberi nama Tim Advokasi Untuk Keadilan Juwita buka suara.

Salah seorang advokad yang tergabung dalam memgawal kasus tersebut. Muhammad Pazri, mengungkap bahwa kasus kematian jurnalis Juwita merupakan aksi pembunuhan berencana yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL berinisial J.


Menurutnya informasi tersebut diperoleh dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik polisi militer Lanal Banjarmasin dan Balikpapan.
“Dalam proses penyidikan yang dilakukan, pihak keluarga dan kami sebagai kuasa hukum telah menerima informasi dari tim penyidik. Informasi tersebut adalah, terduga pelaku diduga kuat melakukan pembunuhan berencana,” ujar Muhammad Pazri saat mendampingi keluarga memenuhi panggilan di Denpom Lanal Banjarmasin, Sabtu (29/3/2025) siang.
Pazri mengatakan, kasus tersebut dikategorikan sebagai pembunuhan berencana karena terdapat beberapa indikasi yang cukup kuat.
“Ada penyewaan mobil, pembelian tiket pesawat dengan nama orang lain (rute Balikpapan-Banjarmasin), serta penghancuran KTP korban. Fakta-fakta tersebut semakin menguatkan ada dugaan bahwa kejadian ini telah direncanakan dengan matang,” tambahnya.

Pazri juga menegaskan sejumlah alat bukti telah terpenuhi dalam proses penyidikan. bahkan Polisi Militer telah mengonfirmasi bahwa terduga pelaku telah mengakui perbuatannya.
“Ada bukti kuat dalam kasus kematian Juwita ini, yaitu pengakuan langsung dari pelaku. Kami merasa puas dengan pasal yang dikenakan serta adanya pengakuan tersebut,” tegasnya.
Pazri membeberkan dari informasi sementara yang diperoleh tim kuasa hukum dari polisi militer, pelaku diduga melakukan aksi pembunuhan sendirian di dalam mobil sewaan.
“Selain itu, hasil autopsi mengonfirmasi bahwa kematian Juwita bukan disebabkan oleh kecelakaan, melainkan akibat tindakan kekerasan yang disengaja,” ucapnya.
Pazri mengaku pihaknya mengapresiasi profesionalisme dan transparansi tim penyidik polisi militer dalam mengungkap kasus ini.
“Alhamdulillah kami sudah diperlihatkan rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa pelaku benar-benar telah ditahan,” tandasnya.