NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Kedatangan ratusan mahasiswa Kalimantan Selatan, buruh, pengemudi ojol, hingga masyarakat sipil untuk melakukan demo di depan kantor DPRD Kalsel disambut oleh pihak kepolisian dengan pagar yang pasti tertutup dan dijaga pihaknya, Senin (1/9/2025).
Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Kalimantan Selatan Muhammad Arsyad al-Banjari (UNISKA MAB), Muhammad Anzari berkali-kali mengimbau agar tetap satu komando.
Dari pantauan di lapangan, massa yang begitu banyak sedikit ribut meneriakkan jargon maupun berbentuk yel-yel, membuat Anjari berkali-kali menghimbau massa untuk tetap mendengarkan hanya satu komando.
“Tetap satu komando kawan-kawan, tidak ada komando lain, jangan sampai di belakang mendengarkan komando lagi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa hingga masyarakat sipil datang hanya meminta didengarkan aspirasinya.
“Kami usahakan datang dengan kondusif, hanya meminta Kepala DPRD untuk mendengarkan aspirasi kami!” ujarnya.
Ia juga meminta kepada rekan yang mengikuti aksi jika ingin memberikan aspirasi, bisa maju kedepan.
“Tolong kepada seluruh peserta aksi agar tetap kondusif, dan kita tetap tunggu Ketua DPRD atau aparat yang mau menerima aspirasi kita,” ujarnya lagi.
Ketua Umum BEM UIN Antasari menegaskan bahwa akan aksi akan menunggu 1 kali 20 menit, dan dalam waktu tersebut ia meminta agar jangan ada yang mudah terprovokasi.
“Jangan sampai teman-teman terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab! Dan kami juga meminta agar aparat bisa koperatif,” ujarnya.
Mereka hanya meminta dihadirkan Kepala DPRD Kalsel, dan meminta aspirasi mereka dikabulkan. Mereka juga menegaskan bahwa menolak negosiasi lain, hanya menginginkan bertemu dengan Ketua DPRD secara langsung.(nw)
(Reporter newsway.co.id Barito Kuala/Banjarmasin: Aminah).
