Koleksi 16.653 Judul Buku, Perpustakaan Banjar Jadi Pusat Literasi Masyarakat

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banjar (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Minat baca masyarakat Kabupaten Banjar menunjukkan tren positif dengan antusias pengunjung ke Perpustakaan. Hingga saat ini, perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banjar menyediakan 16.653 judul buku yang bisa dibaca pengunjung.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pelayanan Bahan Pustaka, Ainah mengungkapkan terdapat 16.653 judul buku yang disediakan di Perpustakaan.

“Berbagai macam buku disediakan seperti buku agama, ilmu sosial, ilmu ilmiah dan lainnya,” ucapnya saat diwawancarai, Selasa (15/7/2025).

Ainah mengatakan, koleksi yang ada dinilai sudah mencukupi, hanya saja khusus sejarah Kabupaten Banjar pihak kami belum memiliki bukunya.

“Kedepannya, kami akan membuat buku khusus cerita rakyat dan sejarah di Kabupaten Banjar agar masyarakat setempat mengetahui sejarah daerahnya,” ujarnya.

Menurut Ainah, pengunjung perpustakaan sangat antusias dan cukup banyak setiap harinya untuk berkunjung.

“Kalau dikalkulasikan, pengunjung bisa mencapai ribuan orang dalam setahun, bahkan lebih dari seribu. Data detail pengunjung dapat diakses melalui aplikasi iMartapura,” jelasnya.

Pengunjung di dalam Perpustakaan sedang membaca buku (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)


Rata-rata pengunjung didominasi oleh mahasiswa dan siswa, terutama dari Pondok Darussalam, karena ketersediaan koleksi buku agama yang relevan.

Ainah mengungkapkan, pengunjung dapat meminjam buku di perpustakaan dengan gratis dengan estimasi paling lama selama seminggu.

“Cukup dengan syarat KTP, jika masih dibawah umur cukup berikan nomor NIK saja,” katanya.

Untuk mengukur dan memantau peningkatan minat baca masyarakat dari tahun 2024 hingga 2025, Ainah menyebutkan adanya dua indikator utama Indeks Penguatan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Baca (TKB).

“IPLM mempertimbangkan tujuh komponen, termasuk kecukupan koleksi dan jumlah pengunjung, sementara TKB mengukur seberapa sering seseorang membaca,” ujar Ainah.

Ainah berharap, minat baca masyarakat Kabupaten Banjar dapat terus meningkat dan terus berkunjung ke perpustakaan.

“Harapan kami, perpustakaan akan semakin maju dan minat baca masyarakat akan terus meningkat,” tutup Ainah.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog