Kuntau Banua Menembus Sumatera, Nahdi Hidayat Bawa Budaya Kalimantan ke Riau

2 Mei 2025
Nahdi Hidayat Bersama Santri dan Masyarakat Desa Kota Medan, Riau, Setelah Mengajarkan Seni Bela Diri Kuntau (Foto: Nahdi / Newsway.co.id)

NESWAY.CO.ID, BARABAI – Seni bela diri tradisional Kalimantan Selatan, kuntau, kini mulai mendapat tempat di luar wilayah asalnya.

~ Advertisements ~

Melalui perguruan Jasa Datu Putra Amandit yang berdiri sejak tahun 2020 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), seorang pendekar muda bernama Nahdi Hidayat sukses memperkenalkan kuntau hingga ke Provinsi Riau.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Bermodal semangat dari program Santri Praktek Mengajar (SPM), Nahdi membawa warisan budaya Banua ke Desa Kota Medan, Riau.

~ Advertisements ~

Di sana, ia tak hanya mengajarkan teknik-teknik bela diri khas Kalimantan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti disiplin, spiritualitas, dan kecintaan terhadap budaya sendiri.

~ Advertisements ~
Nahdi Hidayat Bersama Murid Utama yang Kini Meneruskan Latihan Kuntau di Desa Kota Medan, Riau (Foto: Nahdi / Newsway.co.id)

Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Lebih dari 100 peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, ikut ambil bagian dalam pelatihan yang digelar Nahdi.

Bahkan, beberapa muridnya kini telah menjadi pelatih dan turut melanjutkan tradisi kuntau di daerah tersebut.

“Kuntau bukan sekadar bela diri. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan dan kebanggaan akan budaya kita. Saya ingin generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan ini,” ujar Nahdi pada Kamis (1/5/2025).

Apresiasi juga datang dari Guru Isam, pelatih senior di perguruan Jasa Datu Putra Amandit. Ia menyebut langkah Nahdi sebagai bentuk nyata peran anak muda dalam menjembatani pelestarian budaya.

“Usaha Nahdi luar biasa. Ini bukti bahwa anak muda bisa menjadi jembatan budaya. Kami sangat mendukung dan berharap akan semakin banyak generasi yang mengikuti jejaknya,” tuturnya.

Ke depan, perguruan ini berencana membuka pelatihan terbuka di wilayah HSS dan berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan kuntau — tidak hanya sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda.

Dengan semangat pelestarian budaya, Jasa Datu Putra Amandit berkomitmen mencetak generasi yang tak hanya tangguh dalam bertarung, tetapi juga kuat dalam menjaga dan mencintai akar budayanya.