NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Ratusan guru dan tenaga pendidik (Tendik) ikuti lomba balogo bagatek Banjar manis se-Kalimantan Selatan di Gedung Olahraga Orix Banjarbaru, Sabtu (14/6/2025).
Acara ini diselenggarakan untuk melestarikan olahraga lokal Kalimantan Selatan yang diikuti seluruh guru dan tendik di seluruh Kalimantan Selatan.
Ketua Panitia Pelaksana, Hamni Abdullah mengatakan, perlombaan ini dilaksanakan selama dua hari yang dimulai pada hari ini dan dilanjut pada hari Minggu.
“Total yang mengikuti lomba balogo ini berjumlah 110 tim dari seluruh Kalsel. Diantaranya 43 tim dari Kabupaten Banjar dan 67 tim dari luar daerah,” ucapnya.

Hamni mengungkapkan, antusias peserta yang mengikuti lomba balogo ini sangat luar biasa, ratusan peserta sangat semangat mengikuti perlombaan ini.
“Jika pendaftaran tidak dibatasi, kemungkinan akan melebih jumlah tim yanh saat ini berkompetisi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa setiap Kabupaten di Kalsel mendaftarkan diri maksimal hanya 10 tim dari daerah masing-masing.
“Daerah terjauh yang mengikuti lomba ini berasal dari Kabupaten Kotabaru. Satu daerah saja yang tidak mengikuti lomba ini yaitu dari Kota Banjarmasin,” tutur Hamni.

Hamni mengatakan, perlombaan balogo ini pertama kali dilaksanakan se Kalimantan Selatan dengan peserta guru dan tendik, harapannya dapat kembali dilaksanakan lagi di tahun depan.
“Dengan antusiasme yang tinggi, semoga saja tahun depan kita laksanakan lagi dengan lebih besar,” harapnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwansyah memberikan apresiasi atas pelaksanaan lomba olahraga tradisional balogo tersebut.
“Pemerintah Daerah sangat menyambut dengan gembira atas terlaksananya lomba balogo ini. Kalau bisa saat peringatan hari jadi Kabupaten Banjar, kita adakan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Ikhwansyah mengatakan, balogo bukan sekedar olahraga semata, tetapi ini adalah warisan daerah kita di Kalsel.
“Sudah sepatutnya kita jaga dan lestarikan warisan nenek moyang kita ini, bukan hanya olahraga biasa, tetapi kebersamaan yang diciptakan menjadi nilai lebih,” tutupnya.