NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Latihan Kader III (LK III) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Kalimantan Selatan resmi digelar.
Acara pembukaan berlangsung di Asrama Haji Banjarbaru, Minggu (31/8/2025), dengan dibuka langsung Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin.
Ketua Umum HMI Badko Kalsel, Abdi Aswadi menyampaikan, LK III merupakan jenjang perkaderan tertinggi di HMI.
Badko Kalsel berhasil membuktikan diri mampu menyelenggarakan forum tersebut meski dengan berbagai tantangan.
“Para peserta telah melalui LK I dan LK II. Sementara LK III adalah puncak kaderisasi HMI, di mana mereka mengimplementasikan ilmu di daerah masing-masing. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini,” katanya.
Abdi menambahkan, kader HMI tidak asing dengan dunia politik dan strategi pergerakan. Melalui LK III, mereka dibekali pemikiran filosofis yang bernapas Islam, agar kelak mampu menjadi mitra strategis sekaligus mitra kritis pemerintah dalam mengawal kebijakan.
Sementara itu, Kabid PAO PB HMI, Sukrin Mukhtar menegaskan, perkaderan adalah napas HMI. Ia menyebut LK III bukan hanya forum diskusi, melainkan kawah candradimuka yang melahirkan kader pejuang.
“Perkaderan ibarat mata air yang harus terus dijaga. HMI harus menjadi kelompok kepentingan dan penekan demi terwujudnya masyarakat adil makmur. Apalagi kondisi bangsa kita saat ini sedang diuji, maka kader HMI harus melahirkan gagasan-gagasan demi kemaslahatan umat dan bangsa,” tegasnya.
Koordinator Presidium KAHMI Kalsel, Prof Dr Ahmadi Hasan menambahkan, HMI dan KAHMI hadir untuk memastikan estafet perkaderan berjalan berkesinambungan.
“Kehadiran KAHMI menjaga agar kader HMI tetap teguh di jalur perjuangan, baik di pemerintahan maupun swasta, demi tujuan besar organisasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalsel H Muhidin menyampaikan, LK III bukan hanya forum perkaderan, melainkan wadah mencetak calon pemimpin bangsa.
“HMI harus jadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. Mahasiswa adalah agen perubahan dan penyeimbang. Kita berharap kader HMI mampu menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan pemikiran kritis dan visioner,” kata Muhidin.
Ia juga menyinggung kondisi bangsa yang tengah diuji dengan berbagai dinamika sosial.
“Mari kita doakan agar Indonesia segera kondusif. Kehadiran HMI sangat penting dalam memberikan masukan konstruktif bagi daerah maupun nasional,” tambahnya.
Kegiatan LK III HMI Badko Kalsel 2025 dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, mulai 28-30 Agustus untuk screening test, dan 31 Agustus hingga 6 September untuk forum utama. (nw)
