NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengembangkan kecerdasan buatan (AI) serupa DeepSeek, sebuah model AI berbasis open source yang tengah ramai diperbincangkan.
Rencana ambisius tersebut melibatkan peran aktif anak-anak muda Indonesia yang akan bekerja dalam pengembangan teknologi ini dan mempresentasikannya di depan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Dalam pernyataannya, Luhut mengatakan, “Saya rasa itu, kan, adalah open source, ya. Jadi, cost-nya tidak tinggi. Sekarang ada beberapa anak muda Indonesia yang kita rekrut. Mereka sedang bekerja, mungkin dalam dua minggu ke depan mereka akan presentasi ke presiden,” Jelas Luhut.
Luhut menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung penuh para pemuda dalam proses pembuatan teknologi tersebut, dengan memberikan segala fasilitas yang diperlukan.
Luhut juga menambahkan bahwa AI versi Indonesia ini akan tersedia dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
“Ya bisa bahasa Inggris, bahasa Indonesia. Yang penting, dengan digitalisasi ini, Indonesia akan jadi negara yang efisien,” ungkapnya.
Pengembangan AI ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi nasional yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas negara melalui pemanfaatan teknologi canggih.
Dengan model open source seperti DeepSeek, biaya pengembangan dapat ditekan, sehingga memungkinkan para inovator muda untuk berinovasi tanpa beban biaya yang tinggi.
Rencana ini diharapkan tidak hanya memperkuat ekosistem digital Indonesia, tetapi juga membuka peluang baru bagi riset dan pengembangan di bidang teknologi, sekaligus mengurangi ketergantungan pada teknologi impor.
Para pemuda yang terlibat nantinya akan memainkan peran kunci dalam mewujudkan visi ini dan menjadi ujung tombak inovasi nasional yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya digital untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
