Makan Siang Bareng di Sekolah, Puluhan Siswa SD Keracunan

by
12 September 2024
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry (Foto Dokumentasi Humas Polres Bantul / newsway.id)

NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Puluhan siswa SD Unggulan Aisyiyah, Bantul, DIY mengalami keracunan usai santap siang bersama.

~ Advertisements ~

Beberapa di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kasi Humas Polres Bantul, Polda DIY, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, keracunan massal terjadi setelah anak-anak menyantap makan siang yang disediakan pihak sekolah.

Kuat dugaan, racun tersebut berasal dari nugget ayam yang sudah berubah rasa.

“Namun untuk kepastian penyebabnya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan Bantul di BLKK Kota Yogyakarta,” kata Jeffry, Kamis (12/9/2024).

Jeffry menyebut, ada 64 siswa yang mengalami keracunan dengan gejala sakit perut, mual, pusing dan muntah.

Lima di antaranya mengalami gejala cukup parah sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

“Saat ini, kondisinya sudah berangsur membaik,” imbuh Jeffry.

Gejala keracunan itu dialami para siswa usai makan siang bersama dengan menu yang disediakan pihak sekolah.

Menu yang disediakan berupa nasi, sayur lodeh dan nugget ayam. Dugaan sementara, keracunan makanan ini berasal dari nugget ayam yang sudah berubah rasa.

“Ada anak yang mengeluhkan nuggetnya tidak enak, rasanya sudah tidak seperti biasanya. Namun untuk penyebab pastinya, kami masih tunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” imbuh Jeffry.

Tak berselang lama, kasus keracunan makanan juga terjadi di Kalurahan Patalan, Jetis, Bantul. Puluhan orang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap nasi kotak di acara penetapan rintisan desa budaya di Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Bantul.

Dalam peristiwa ini, ada sembilan warga yang mengalami keracunan usai memakan nasi kotak dalam kegiatan penetapan rintisan desa budaya di Kalurahan Patalan. Kasus tersebut kemudian diselidiki polisi untuk mengungkap penyebabnya.

Sementara itu, Kasi Dokkes Polres Bantul, Ida Wahyuningsih mengatakan, peristiwa keracunan makanan tidak boleh disepelekan.

Masyarakat perlu mengetahui cara mengatasi keracunan makanan agar korbannya bisa segera mendapat penanganan.

“Gejalanya yakni mual, muntah, diare, lemas, demam dan perut melilit. Ini bisa muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman,” jelasnya.

Sebagai langkah penanganan, lanjutnya, korban harus diberikan asupan cairan yang cukup serta mengonsumsi minuman jahe.

Ida tidak menyarankan penggunaan obat-obatan jika tanpa disertai resep dokter karena khawatir dapat memperparah keadaan.

“Jika kondisi pasien memburuk, harus segera dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan