Menuju Korporasi Petani, Kalsel Dorong Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani Lewat Bimtek Manajerial

3 Oktober 2025
Bimtek Pendampingan Manajemen Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) menuju korporasi petani. (Foto: MC Kalsel/Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Transformasi pertanian tradisional menuju agribisnis modern terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, para pendamping dan pengurus Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dibekali kemampuan manajerial dan strategi penguatan kelembagaan.

~ Advertisements ~

Kegiatan yang berlangsung di Banjarbaru ini menjadi bagian dari upaya besar Pemprov Kalsel untuk menciptakan petani profesional dan mandiri, serta memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok agribisnis yang kian kompetitif.

“Petani tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Era sekarang menuntut pertanian yang terorganisir dan dikelola secara bisnis. Di sinilah pentingnya kelembagaan yang kuat,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Syamsir Rahman, Kamis (2/10/2025).

Menurut Syamsir, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) wadah strategis yang lahir dari dan untuk petani, dengan misi besar memperpendek rantai distribusi, membuka akses pasar, hingga mengelola usaha tani dari hulu ke hilir secara efisien.

Meski potensinya besar, Syamsir tak menampik masih ada berbagai tantangan yang dihadapi KEP di lapangan, seperti minimnya orientasi usaha, keterbatasan permodalan, lemah dalam manajemen, hingga penggunaan teknologi yang belum maksimal.

Menjawab tantangan itu, Dinas Pertanian Kalsel telah mengalokasikan dukungan dari APBD dan APBN untuk mendorong lahirnya KEP di beberapa wilayah seperti Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, Banjar, dan Tabalong. Tujuannya, menciptakan ekosistem pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga sejahtera secara ekonomi.

Tak hanya itu, program KEP juga didorong untuk bersinergi dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, salah satu program nasional yang berorientasi pada penguatan ekonomi masyarakat desa dan ketahanan pangan.

“Sinergi KEP dan koperasi desa akan menciptakan ekosistem pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Kami ingin petani Kalsel naik kelas, bukan hanya sebagai produsen, tapi juga pelaku usaha yang punya nilai tawar tinggi,” tegas Syamsir.

Melalui Bimtek ini, peserta diharapkan dapat menyebarluaskan ilmu dan praktik baik kepada anggota KEP di wilayah masing-masing, agar proses transformasi ini berjalan merata.

Langkah ini menegaskan komitmen Kalimantan Selatan untuk tidak sekadar mengejar produksi, tetapi juga membangun struktur ekonomi pertanian yang kuat, terorganisir, dan siap bersaing di era korporatisasi petani. (nw)*

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog