Optimisme sebagai Kunci Menghadapi Gejolak Dunia Pendidikan: Refleksi Hardiknas 2025

13 Mei 2025

NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Kohati Cabang Barabai bersama Bimbel Ash-Shodiqul Fathon dan Rumah Pustaka menggelar diskusi publik bertajuk NONGKI (Nongkrong Sambil Diskusi) pada Senin (12/5/2025) di RHK Kafe Barabai.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Acara ini mengusung tema “Gejolak Dunia Pendidikan: Pentingnya Sikap Optimis dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan.”

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Diskusi tersebut dihadiri oleh tiga narasumber utama yang membahas tentang optimisme sebagai kunci untuk menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.

~ Advertisements ~

Tiga narasumber tersebut adalah Aulin Safitri (Ketua Kohati Cabang Barabai), Bahrul Ilmi (Founder Rumah Pustaka), dan Hidaayatu Sholehah (Founder Komunitas Belajar ASF).

~ Advertisements ~

Hidaayatu Sholehah dalam pemaparannya menekankan pentingnya sikap optimis di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis.

“Di tengah gejolak dunia pendidikan saat ini, kita harus bisa melihat peluang positif dan menghadapinya dengan optimisme. Sikap ini perlu ditumbuhkan pada setiap individu agar tidak mudah pesimis,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sikap optimis harus dibarengi dengan kesadaran historis dan kesiapan diri untuk terus belajar dan beradaptasi.

Sementara itu, Aulin Safitri, Ketua Kohati Cabang Barabai, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja organisasi dan sekaligus bentuk peringatan Hardiknas 2025.

“Kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai pendidikan. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat silaturahmi dan membuka wawasan mereka tentang pentingnya optimisme dalam menghadapi tantangan pendidikan,” ujar Aulin.

Bahrul Ilmi, yang juga menjadi salah satu pemantik diskusi, mengingatkan pentingnya meneladani semangat optimisme dari para pendiri bangsa.

“Para pendiri bangsa kita menghadapi banyak tantangan berat, namun mereka tetap optimis dan berjuang untuk pendidikan dan kemerdekaan. Kita harus meniru semangat mereka dalam memandang masa depan pendidikan,” katanya.

Kegiatan ini menarik perhatian peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, peserta bimbel hingga anggota organisasi kepemudaan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Diharapkan, dengan diskusi seperti ini, generasi muda dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan dan terus menjaga semangat optimisme demi kemajuan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog