Patroli Gabungan untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan di Kotabaru

22 Juli 2024
Selain edukasi langsung, patroli ini juga membagikan selebaran informasi dan memasang spanduk di berbagai titik strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat (foto.humas.polres.kotabaru/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – Memasuki akhir bulan Juli 2024, Kabupaten Kotabaru menghadapi musim panas dengan intensitas hujan yang mulai menurun, meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

~ Advertisements ~

BRIPKA Endro, Bhabinkamtibmas Desa Sungup Kanan Polsek Pulau Laut Tengah, bersama KOPKA Saipul, Babinsa dari Koramil Pulau Laut Tengah, dan Abdul Rahman dari Komunitas Manggala Agni Kotabaru, melakukan patroli gabungan untuk mengingatkan warga Desa Sungup Kanan tentang pentingnya tidak membakar hutan atau lahan dalam kegiatan pertanian pada Sabtu (20/7/2024).

~ Advertisements ~

Kolaborasi ini mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, yang berpotensi mengancam kelestarian lingkungan, keamanan penerbangan, dan kesehatan manusia.

~ Advertisements ~

Mereka secara khusus mengimbau para petani untuk tidak menggunakan metode pembakaran saat membuka ladang pertanian.

Dalam pelaksanaan patroli gabungan, masyarakat diminta untuk mematuhi aturan hukum dan memahami sanksi pidana yang dikenakan terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan.

Langkah ini diharapkan dapat menekan angka kebakaran hutan dan lahan yang sering kali disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab (foto.humas.polres.kotabaru/newsway.id)

Kasi Humas IPTU Agus Riyanto menyampaikan bahwa Kapolres Kotabaru, AKBP Doli M Tanjung, S.I.K., telah menginisiasi semua jajaran untuk melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan patroli dialogis gabungan.

“Patroli gabungan ini melibatkan petugas dari Polri, TNI, dan komunitas peduli lingkungan, bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya serta dampak negatif dari Karhutla,” jelasnya.

Kolaborasi antara berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi kesehatan serta keselamatan masyarakat.

Dengan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, diharapkan Kotabaru dapat mengatasi tantangan musim panas ini dengan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog