NEWSWAY.ID, KOTABARU – Kabupaten Kotabaru, sebuah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan, setiap tahunnya dihadapkan pada tantangan serius terkait kelangkaan air.

Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Direktur PDAM Kotabaru Tri Basuki telah merancang serangkaian langkah dan program inovatif yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat setempat.


Basuki menjelaskan PDAM Kotabaru memulai langkah pertama dengan meningkatkan sistem pemantauan dan analisis terhadap sumber daya air di wilayahnya.

Dengan memanfaatkan teknologi canggih, PDAM dapat secara akurat memetakan distribusi air, mengidentifikasi sumber daya air yang rentan, dan memproyeksikan kebutuhan air untuk penduduk setempat.

“Untuk mengurangi ketergantungan pada satu sumber air utama, PDAM Kotabaru berupaya diversifikasi sumber air yang digunakan. Ini termasuk normalisasi ,eksplorasi dan pengembangan sumber air alternatif serta investasi dalam teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan air” ungkap Basuki.

Kabag Humas PDAM, Syarwani menambahkan PDAM Kotabaru melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi, memperbarui pipa-pipa yang tua, dan meningkatkan kapasitas penyimpanan air.
“Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengaliran air ke setiap rumah tangga dan meminimalkan risiko kebocoran” jelas syarwani.
PDAM Kotabaru juga membuka kemitraan dengan pihak swasta, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit untuk meningkatkan upaya penanggulangan kelangkaan air.
Kolaborasi ini mencakup investasi bersama dalam proyek-proyek yang berfokus pada sumber daya air dan konservasi.
Langkah-langkah dan program inovatif ini menegaskan komitmen PDAM Kotabaru dalam menghadapi tantangan kelangkaan air.
Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, diharapkan kelangkaan air di Kabupaten Kotabaru dapat diminimalkan, menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.