NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel menggelar sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (RTR KSN) untuk Kawasan Perkotaan Metropolitan Banjarbakula di Banjarmasin, Selasa (29/10/2024).
Dalam peraturan ini, Banjarbakula ditetapkan sebagai Kawasan Perkotaan Metropolitan yang akan dikembangkan sebagai pusat kegiatan ekonomi berskala internasional.
Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, menjelaskan bahwa Kawasan Metropolitan Banjarbakula sudah direncanakan sejak lama, dan masuk dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Namun, pengembangan kawasan ini belum maksimal karena menunggu Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional,” ujarnya.
Rusdi menyatakan, kawasan ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi internasional yang mencakup berbagai sektor, seperti perdagangan dan jasa, pariwisata, industri, kelautan, pertanian, dan pusat pelayanan yang terhubung antar wilayah dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan.
Beberapa kebijakan utama dalam pengembangan kawasan ini meliputi:
- Pengembangan kawasan inti dan pendukung,
- Peningkatan konektivitas antar wilayah,
- Pengembangan pusat pertumbuhan kelautan,
- Pembangunan sistem jaringan prasarana,
- Penetapan dan pemantapan fungsi lindung dan budi daya, serta
- Peningkatan koordinasi dan keterpaduan perencanaan antar sektor, kawasan, dan masyarakat.
Untuk mewujudkan kebijakan tersebut, komunikasi dan kolaborasi antar sektor sangat penting.
“Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat menjadi kunci sukses pengembangan Kawasan Metropolitan Banjarbakula,” tambah Rusdi.
Sosialisasi Peraturan Presiden ini bertujuan memperkenalkan peraturan baru terkait pengembangan Banjarbakula, memudahkan para pemangku kepentingan dalam menerapkan kebijakan, serta memperkuat koordinasi antar sektor.
“Kolaborasi yang solid akan menjadikan Kawasan Metropolitan Banjarbakula sebagai pusat ekonomi internasional yang berkelanjutan,” pungkas Rusdi.
artikel ini telah ditayangkan di situs media center provinsi kalsel
