Pemkab Banjar Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Desa Keliukan, 29 Jiwa Terdampak

Pemkab Banjar salurkan bantuan ke korban kebakaran di Desa Keliukan (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Sosial P3AL2KB bekerja sama dengan PKK Kabupaten Banjar, BPBD, serta instansi terkait menyalurkan bantuan kepada warga Desa Keliukan yang menjadi korban kebakaran pada Jumat (25/7/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Insiden tersebut menghanguskan tujuh rumah dengan kerusakan berat dan tiga rumah rusak ringan, sehingga total 29 jiwa terdampak.

Kepala Dinas Sosial P3AL2KB Banjar, Dian Marliana mengungkapkan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk tanggap darurat pemerintah daerah yang diberikan secara langsung, Senin (28/7/2025).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Bantuan yang kami salurkan hari ini berupa sembako, sandang, perlengkapan lansia, terpal, serta kasur. Ini semua merupakan kolaborasi dari Dinas Sosial, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran,” ujarnya.

Dian menegaskan, Pemkab Banjar akan menyalurkan bantuan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) setelah proposal dari desa diajukan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Rumah yang mengalami kerusakan berat akan menerima Rp10 juta, sementara kerusakan ringan mendapat Rp2,5 juta. Dana ini akan dikirim langsung ke rekening warga karena sistemnya non-tunai,” jelasnya.

Salah satu warga terdampak, Mulkani, menceritakan kronologi kebakaran. Saat kejadian, ia sedang menghadiri pernikahan keponakannya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Sekitar jam setengah 9 pagi saya pulang dan membakar kelapa. Tiba-tiba api cepat menjalar. Saya sempat berusaha menyelamatkan barang, tapi semua habis terbakar seperti KTP, BPKB dan surat nikah semuanya hangus,” ucapnya.

Mulkani mengungkapkan rasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah atas musibah yang dialaminya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Alhamdulillah sudah ada bantuan sembako dan kasur, katanya juga ada bantuan uang Rp10 juta. Tanah ini milik sendiri, waktu kejadian hanya saya dan istri yang ada di rumah,” jelasnya.

Pembakal Desa Keliukan, Mahraini menjelaskan, bantuan awal sudah disalurkan sejak hari kejadian.

“Pada Jumat sore, kami dari pemerintah desa langsung menyalurkan bantuan sembako. Setelah itu, BPBD, Dinas Sosial, dan bahkan dari provinsi datang membawa kasur, selimut, serta makanan cepat saji,” jelasnya.

Ia mengatakan, proses pengajuan bantuan dana untuk warga terdampak akan difasilitasi oleh pemerintah desa.

“Proposal sudah kami siapkan, dan warga diminta membuka rekening agar bantuan bisa diterima langsung,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, warga yang terdampak bisa segera pulih dan memulai kembali aktivitas sehari-hari. Pemerintah juga akan terus memberikan pendampingan selama proses pemulihan berlangsung.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog