NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin serius menargetkan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025.
Baru-baru ini, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pemko Banjarmasin sudah memasuki tahap Verifikasi Lapangan.
Acara yang berlangsung secara virtual di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, M Yamin HR.
Menurutnya, Program Kota Layak Anak adalah sistem berbasis anak dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Program ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan, diskriminasi serta perlakuan salah lainnya,” ungkapnya.
Lantas Yamin menyatakan terbuka atas kritik saran dari tim verifikasi untuk bahan evaluasi demi menguatkan kinerja selanjutnya.
“Semoga verifikasi ini membawa hasil yang positif dan memperkuat status Banjarmasin sebagai Kota Layak Anak,” jelasnya.
Kemudian Ia menggarisbawahi, pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab bersama dan dilakukan secara terintegrasi.
“Ini adalah tanggung jawab melibatkan seluruh elemen pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha,” terang Yamin.
Lanjut ujar Yamin, pelestarian budaya lokal mesti jadi perhatian utama di tengah derasnya arus globalisasi.
“Harapannya generasi muda Banjarmasin tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Banjar yang berkarakter,” pesannya.
Terakhir, Pemimpin Kota Seribu Sungai itu menegaskan, apabila gagal memenuhi hak perlindungan anak sama saja gagal membentuk satu generasi bangsa.
“Karena itu, komitmen dan kolaborasi seluruh stakeholder menjadi kunci utama,” tandas Yamin.
